REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Solahuddin Wahid mempertanyakan hasil dakwah yang telah dilakukan dai selama ini. Menurutnya, dia belum melihat hasil perubahan yang nyata dari umat Islam terutama kalangan metropolitan.

“Dari sekian dakwah yang dilakukan para dai, kenapa perilaku umat Islam tidak banyak berubah?” ungkap Pimpinan Pesantren Tebuireng ini kepada ROL, Jumat (30/1).

Menurut Gus Solah, kondisi demikian harus dikaji terlebih dahulu oleh umat Islam. Sehingga, umat Islam bisa mengetahui hal yang membuat fenomena itu terjadi. Kemudian, para ulama bisa menemukan cara yang jitu agar hasil dakwah mereka terealisasikan dengan baik kepada umat Islam.

Gus Solah juga mempertanyakan perbedaan sikap orang-orang yang tidak beragama dan beragama termasuk Islam. “Kenapa masyarakat yang tidak beragama lebih jujur dibandingkan dengan umat beragama?” ujar Gus Solah. Kondisi ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi para ulama untuk menemukan jawabannya.

Mengenai dakwah di metropolitan, menurut Gus Solah, para dai harus bisa menyesuaikan diri dengan audiensnya. Apalagi, kota metropolitan merupakan wilayah yang memiliki masyarakat dengan latar belakang yang bermacam-macam. Karena itu, para dai dan ulama harus mampu menguasai kondisi ini.

Menurut Gus Solah, cara dakwah dan komunikasi itu sangat penting dalam menyampaikan dakwah. Untuk itu, para dai harus cerdas dalam melihat situasi dan kondisi yang sedang mereka hadapi saat berdakwah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika