Ahad 25 Jan 2015 18:22 WIB

KH Mawardi Labay El Sulthani, Berdakwah Melalui Lisan, Tulisan dan Lembaga Pendidikan (3)

KH. Mawardi Labay
Foto: dok. pribadi
KH. Mawardi Labay

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana

Salah satu kantor departemen yang menjadi majelis pengajian rutin KH Mawardi Labay adalah Departemen Pekerjaan Umum. Hal itu dimulai saat Men-PU dijabat oleh Sutami, kemudian dilanjutkan Purnomo Sidi.

“KH Mawardi Labay diminta menjadi pembimbing ruhani dan guru spiritual Departemen PU ketika itu,” ujarnya. Dakwah KH Mawardi Labay tidak hanya di Indonesia. Ia berdakwah hingga ke manca negara, khususnya Malaysia.

Menurut Afrizal, di samping berceramah agama yang disampaikan secara langsung kepada para jamaahnya, Mawardi Labay juga sangat perhatian dengan pendidikan Islam.

“Salah satu tujuan beliau dalam mendirikan lembaga pendidikan adalah menanamkan tauhid dan kecintaan anak didik kepada Allah SWT,” ungkap Afrizal menerangkan soal kiprah KH Mawardi Labay.

Pertama sekali, Mawardi Labay ikut mendirikan pendidikan pesantren Al-Azhar bersama Buya Hamka (ketika itu masih berupa pendidikan nonformal).

Dalam perkembangannya, lembaga pendidikan tersebut kemudian menjadi Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Azhar yang menyelenggarakan jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP dan SMA, dan  telah berkembang pesat hingga ke berbagai kota di Indonesia.

Tahun 1980, Mawardi Labay merintis pendirian Yayasan Pendidikan Harapan Ibu bersama H. Adam Malik. “Sampai sekarang Yayasan Harapan Ibu yang didirikan beliau sudah memiliki TK, SD, SMP, dan SMA Islam Harapan Ibu yang berada di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.  Sekolah tersebut menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam terbesar di Pondok Pinang,” tuturnya.

Tahun 1993, Mawardi Labay bersama Afrizal juga merintis berdirinya Perguruan Al Iman di Bojong Gede – Citayem – Bogor, Jawa Barat, yang menyelenggarakan  pendidikan TK, SD, SMP Islam Al Iman.

Alhamdulillah, hingga saat ini peninggalan Beliau berupa Perguruan Al Iman masih bertahan dan bahkan terus berkembang,” papar Afrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement