Ahad 25 Jan 2015 15:29 WIB

Alquran Sebut Larangan Bermain-Main dengan Keadilan

Pengunjuk rasa dari Koalisi Anti Korupsi membawa poster saat mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan gedung DPRD Malang, Jawa Timur, Jumat (23/1).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pengunjuk rasa dari Koalisi Anti Korupsi membawa poster saat mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan gedung DPRD Malang, Jawa Timur, Jumat (23/1).

Oleh: Ustaz Muhammad Arifin Ilham

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subhanallah keadilan adalah diantara buah rahmatan lilaalamiin, misi terbesar Islam setelah kebenaran, bahasa setiap hati nurani, pilar kedamaian, ketenangan, keamanan, kesejahteraan dan keselamatan.

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat bijak, berbuat baik pada kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran" (QS 16: 90). Dan Allah jatuh cinta pada hamba-Nya yang berbuat adil (QS Al Muntahanah 8).

Sungguh kemuliaan bagi penegaknya bahkan Rasulullah mengabarkan di antara 7 golongan yang dilindungi Allah di akhirat kelak, penegak keadilan menempati kedudukan yang pertama. Ketahuilah! Allah melarang keras mereka yang mempermainkan hukum keadilan berdasarkan hawa nafsunya, kebencian atau dendam atau tidak berbuat adil karena cinta, keluarga atau kerabatnya.

"Janganlah kalian berbuat zhalim karena kebencian kalian..."(QS Al Maidah 8), "Berbuat adillah walau kepada orang terdekat denganmu..."(QS Al An'am 152).

Rakyat negeri tercinta ini menyaksikan lakon para pemimpinnya "main-main dengan keadilan", diamnya rakyat bukan berarti tidak peduli apalagi rakyat jelata yg kadang tidak makan. Tumpukan kekecewaan, marah dan kesedihan bercampur baur yang suatu saat bisa tumpah, untung masih ada iman, masih ada harapan, masih ada pejuang keadilan, masih ada anak bangsa negeri ini yang menangis di keheningan malam mohon kepada Allah untuk keberkahan dan keselamatan negerinya.

Sementara hati nurani apalagi iman kepada dahsyatnya hari Keadilan sudah tidak dipedulikan lagi karena mata hati sudah rabun dengan syahwat dunia. Keadaan ini membuat kita semakin takut kepada Allah krn kezhaliman yang diperbuat mengundang azab bala bencana.

"Jika Kami berkehendak menghancurkan suatu negeri, Kami jadikan para pemimpin yang diamanahi kekuasaan itu berbuat zhalim di negeri itu. Akibat perbuatan kezhaliman pemimpin mereka, turunlah adzab kepada mereka, dan Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya (QS Al-Isra16).

Allahumma ya Allah ajarkan kepada kami agar semakin takut kepada-Mu dan takut pada Hari Akhirat yang semua tabir rahasia dibuka...

Allahumma ya Allah, kami rindu pemimpin yang berwibawa, yang sangat takut kepada-Mu dan mengajak kami takut kepada-Mu...pemimpin yang mengajak kami hidup dalam syariat-Mu dan bahagia dalam Sunnah Nabi-Mu.

Allahumm ya Allah,  selamatkan kami dari murka-Mu...aamiin.

 

Sumner: Facebook Ustaz Muhammad Arifin Ilham

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement