Rabu 26 Nov 2014 15:15 WIB

Dua Poin Penting Pendidikan Keluarga di Masa Rasulullah

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Anak mengaji
Foto: Republika/Musiron
Anak mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan Islam merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh semua umat Muslim di dunia khususnya di Indonesia. Pendidikan Islam dengan menekankan pelajaran Ahlak menjadi hal utama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada zamannya.

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama di Gua Hira di Makkah pada tahun 610 M. Beliau diperintahkan untuk memberikan pendidikan dan melakukan pembinaan kepada umat Muslim untuk menjadi lebih baik. Lalu, Nabi Muhammad menyediakan rumah Al- Arqam bin Abil Arqam di Makkah untuk tempat pertemuan sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya. Di tempat itulah pendiikan islam pertama dalam sejarah pendidikan islam.

Beliau mengajarkan dasar-dasar atau pokok-pokok agama islam kepada sahabat-sahabatnya dan  membacakan wahyu-wahyu (ayat-ayat) Alquran kepada para pengikutnya serta Nabi menerima tamu dan orang-orang yang hendak memeluk agama islam atau menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan agama islam. Bahkan disanalah Nabi beribadah shalat bersama sahabat-sahabatnya.

Pendidikan agama dan ahlak dan membaca Alquran menjadi fokus utama Nabi Muhammad dalam melakukan pembinaan pendidikan agama Islam. Hal itu dilakukan supaya manusia dapat mempergunakan akal pikirannya untuk memperhatikan kejadian manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam semesta sebagai anjuran pendidikan akliyah dan ilmiyah seperti yang tertera dalam buku Mahmud Yunus tentang Sejarah Pendidikan Islam.

Setelah melakukan pembinaan pendidikan Islam di Makkah, Rasulullah hijrah ke Madinah. Di kota itulah Rasulullah banyak mengajarkan pendidikan tentang kehidupan dan bagaimana cara memahaminya dan menjalankannya dengan baik. Di Madinah, Rasulullah lebih mengedepankan tentang pembentukan dan pembinaan masyarakat baru, pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan serta cara mendidik anak yang baik.

Paling utama adalah pendidikan anak, Rasulullah mengatakan bahwa anak merupakan pewaris ajaran Islam dan sebagai generasi penerus melanjutkan misi menyampaikan Islam ke seluruh penjuru alam.  Hal tersebut juga telah tertera dalam Alquran, Surat At-Tahrim ayat 6 : Peringatan agar kita menjaga diri dan anggota keluarga (termasuk anak-anak) dari kehancuran (api neraka).

Pada Surat An-Nisa ayat 9 : Anjuran tidak meninggalkan anak dan keturunan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya menghadapi tantangan hidup. Serta pada Surat Al-Furqan ayat 74 : Allah SWT memperingatkan bahwa orang yang mendapatkan kemuliaan antara lain adalah orang-orang yang berdo’a dan memohon kepada Allah SWT, agar dikaruniai keluarga dan anak keturunan yang menyenangkan hati.

Inti pendidikan anak dalam Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana dalam Surat Luqman ayat 13-19 adalah : Pendidikan Tauhid, Pendidikan Shalat, Pendidikan adab sopan dan santun dalam bermasyarakat, Pendidikan adab dan sopan santun dalam keluarga, Pendidikan kepribadian, Pendidikan kesehatan, Pendidikan akhlak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement