REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- 50 tahun sudah, Islamic Center of New England berdiri dan memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi komunitas Muslim dan Amerika Serikat. Ini termasuk sumbangsih memaparkan ajaran Islam yang benar dan membantu AS menekan aksi radikal.
"Islam tidak menembak, membunuh, dan mendebat," kata Ahmed Berikaa, Wakil Presiden Islamic Center of New England, seperti dilansir Onislam.net, Ahad (23/11).
"Kami ingin mengajarkan generasi berikutnya, bahwa Islam tidak seperti ISIS apalagi Al-Qaeda".
Didirikan tahun 1964, Islamic Center awalnya hanya beranggotakan tujuh keluarga. Kini, Islamic Center memiliki 1.000 anggota dari 36 kebangsaan yang berbeda. Dahulu, bentuk bangunanya sangat kecil. Seiring meningkatnya populasi Muslim, bangunan Islamic Center diperluas hingga sekarang memiliki bangunan sekolah.
Sebelum pembangunan dan perluasan, sudah dua kali masjid menghadapi jatuh bangun. Seperti pada tahun 1990 dan 2003, masjid ini terbakar.
Memasuki tahun 2015, komunitas Muslim berniat memperluas masjid yang sudah ada yakni di Masjid Quincy dan Masjid Sharon. "Masyarakat tumbuh siginikan. Tentu kami mencari cara guna mengakomodasi umat Islam," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
