Kamis 30 Oct 2014 18:53 WIB

5 Ilmuwan Muslim Besar Sepanjang Sejarah (1)

Rep: cr02/ Red: Chairul Akhmad
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, Dunia pengetahuan sempat mengalami zaman keemasan dengan bermunculannya ilmuwan-ilmuwan Muslim dari berbagai dunia. Mereka berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

Namun, seiring jaman berkembang, nama-nama mereka kurang dikenal oleh masyarakat dewasa ini. Berikut lima ilmuwan Muslim paling berpengaruh di dunia:

1. Abu Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Farabi (Al-Farabi)

Dunia mendaulatnya sebagai guru kedua setelah Aristoteles. Julukan itu disematkan kepada Al-Farabi karena dedikasi, jasa dan kiprahnya dalam dunia pengetahuan. Ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab, Kazakhstan ini dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka pada era abad pertengahan (871-950).

 

Selama hidupnya Al-Farabi menciptakan banyak karya dalam ilmu pengetahuan. Karyanya tersebut berupa, logika, ilmu-ilmu matematika, ilmu alam, teologi, ilmu politik dan kenegaraan serta bunga rampai (Kutub Munawwa'ah).

Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah yang artinya kota atau negara utama yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rezim yang paling baik menurut pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah Islam.

Ayahnya seorang opsir tentara Turki keturunan Persia, sedangkan ibunya berdarah Turki asli. Sejak kecil, ia digambarkan memiliki kecerdasan istimewa dan bakat besar untuk menguasai hampir setiap subyek yang dipelajari.

Pada masa awal pendidikannya, al-Farabi belajar Alquran, tata bahasa, kesusastraan, ilmu-ilmu agama (fikih, tafsir dan ilmu hadis) dan aritmatika dasar. Ia juga mempelajari musik di Burkhara dan belajar filsafat di Kota Harran.

Pemikirannya mengenai seorang pemimpin juga telah menginspirasi para pemimpin Islam dunia. Al-Farabi mengatakan bahwa pemimpin merupakan seorang yang disebutnya sebagai filsuf yang berkarakter Nabi yakni orang yang mempunyai kemampuan fisik dan jiwa (rasionalitas dan spiritualitas).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement