Jumat 24 Oct 2014 11:13 WIB

Hilangkan Kesalahpahaman Tentang Islam, Masjid Australia Ini Dibuka untuk Umum

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Muslim Australia
Foto: Australia Plus
Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, NEW CASTLE -- Seorang perempuan Muslim di Australia, Narjis Saleh mengatakan baru-baru ini dia disebut teroris bahkan diludahi di sebuah stasiun kereta api, menyusul meningkatnya ketegangan dan kesalahpahaman antara komunitas non-Muslim terhadap Muslim di Australia.

Kejadian yang menimpa Narjis itu membuat sejumlah masjid di Australia menggelar the National Mosque Open Day pada Sabtu pekan ini.

Kegiatan ini memungkinkan masyarakat umum untuk berinteraksi langsung dengan masjid-masjid di Australia dan mengenal lebih dalam tentang Islam. Masjid yang dibuka untuk umum itu antara lain Masjid Lakemba, Masjid Cabramatta, dan Pusat Islam New Castle.

"Ini adalah peristiwa langka dan menarik. Saya pikir semua orang akan sangat senang dan mendapatkan manfaat dari kegiatan ini," ujar Imam Masjid Lakemba, Sheikh Yahya Safi, dilansir dari SMH Jumat (24/10).

Masjid-masjid di Australia tersebut akan membuka diskusi sepanjang hari. Pengunjung diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Islam dan sejumlah ulama akan menjawabnya. Ini diharapkan mengklarifikasi pemahaman keislaman mereka.

Presiden Asosiasi Muslim Lebanon, Samier Dandan mengatakan sejumlah komunitas beragama berinisiatif menggelar the National Unity Day pada hari yang sama. Hari Persatuan Nasional itu akan dimeriahkan pawai 'Walk Together' dan menampilkan kekuatan persatuan antara kelompok agama dan sosial berbeda di Australia, yaitu Muslim, Kristen, dan Yahudi.

Pastur Kristen di Australia yang juga Direktur Welcome to Australia, Brad Chilcott mengatakan ia juga mendorong umat Kristiani untuk mengunjungi masjid-masjid pada hari tersebut.

Baginya, ini adalah kesempatan yang sangat penting untuk memelajari lebih lanjut tentang saudara-saudari, dan rekan-rekan senegara mereka yang Muslim untuk memahami perspektif Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement