Ahad 12 Oct 2014 02:00 WIB

Ke Aceh, tak Lengkap Tanpa Melawat Masjid Baiturrahman (2)

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Masjid Baiturrahman
Masjid Baiturrahman

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Dalam sejarahnya disebutkan bahwa Baiturrahman merupakan sebuah masjid Kesultanan Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada 1022 H/1612 M.

Masjid Raya Baiturrahman juga pernah dibakar saat tentara Belanda melakukan agresi pada 10 April 1873. Kemudian, Belanda membangun kembali masjid itu pada 1877 sebagai strategi untuk menarik perhatian serta meredam kemarahan rakyat Aceh ketika itu.

Kemudian, karena Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi ikon Aceh, pemerintah provinsi itu terus berupaya melakukan perluasan dan memperindah masjid tersebut.

Informasi dari Wikipedia menyebutkan, pada saat Aceh dipimpin Gubernur Ibrahim Hasan atau pada 1991-1993, Masjid Raya Baiturrahman telah dilakukan perluasan yang meliputi halaman depan dan belakang serta ruang dalam masjid tersebut.

Bagian masjid yang diperluas itu meliputi bagian lantai tempat shalat, perpustakaan, ruang tamu, perkantoran, aula dan tempat wudhuk. Sedangkan perluasan halaman meliputi, taman dan tempat parkir serta pembangunan menara utama dan dua minaret.

Dengan perluasan itu maka luas ruangan dalam Masjid Raya baiturrahman menjadi 4.760 meter persegi, dengan lantai marmer asal Italia dengan ukuran 60x120 cm, sehingga dapat menampug 9.000 orang.

Masjid Raya Baiturrahman dengan tujuh kubah, empat menara, dan satu menara induk itu memiliki luas mencapai sekitar empat hektare dan dihalaman depannya terdapat kolam air mancur, serta ditumbuhi rumput-rumput hijau.

Pemerintah Aceh terus berupaya memperluas dan memperindah Masjid Raya Baiturrahman, dengan harapan rumah ibadah umat muslim itu kedepan tetap menjadi sentral peradaban Islam di kawasan Asia.

Selain itu juga tujuan memperluas infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah sekaligus menjadikan masjid tersebut sebagai ikon internasional.

"Kami merencanakan perluasan infrastruktur Baiturrahman bernuansa Masjid Nabawi di Madinah. Salah satunya penambahan payung raksasa di pekarangan berukuran 15 dan 25 meter," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah .

Gubernur menyebutkan untuk jangka pendek dan jangka panjang direncanakan penambahan infrastruktur Masjid Raya Baiturahman akan menghabiskan dana sebesar Rp1,1 trilliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement