Kamis 18 Apr 2013 13:16 WIB

Ibnu Utsaimin Sang Guru Akidah (Bagian-3, habis)

Rep: afriza hanifa/ Red: Damanhuri Zuhri
Sampul buku Syarah Aqidah Ash-Shalihah.
Foto: toko-bukumuslim.com
Sampul buku Syarah Aqidah Ash-Shalihah.

REPUBLIKA.CO.ID, Baik karya, ceramah, maupun kitab yang ditulisnya, banyak membahas permasalahan akidah. Dakwahnya sangat sarat akidah salafiah Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Beberapa karya tentang akidah amat banyak. Di antaranya, syarh (penjelasan) Kitabut Tauhid, Al-Aqidah Al Wasithiyah, dan Lum’atul I’tiqad, Syarh Ushulil Iman, Al Iman bil Qadr, dan Al-Qawaid Al Mutsla.

Selain menghasilkan banyak karya, syeikh Ibnu Utsaimin juga berkiprah dalam beberapa jabatan penting. Dia merupakan salah satu anggota badan ulama besar Kerajaan Arab Saudi Ha’ah Kibar Ulama sejak 1407 hingga wafat.

Syekh menjadi anggota Al-Majlisul Ilmi di Universitas Islam Al Imam Muhammad Ibn Su’ud selama dua periode akademik, pimpinan organisasi tahfizul Qur’an Al Khairiyyah di Kota Unaizah pada 1405 hingga wafat.

Tak hanya itu, syeikh Ibnu Utsaimin pun mempimpin beberapa jabatan lain. Raja Arab Saudi, Raja Faishal, juga pernah memberikan penghargaan kepada Syekh berupa Jaizah Malik Faishal Al Alamiyah.

Setelah menorehkan banyak manfaat bagi Muslimin, Syekh Ibnu Utsaimin wafat pada Rabu, 25 Syawal 1421 Hijriyah. Dia meninggalkan banyak karya yang masih menjadi rujukan hingga kini.

Murid-muridnya pun tersebar di seluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia. Terdapat seorang muridnya yang hingga kini menjadi ulama di Indonesia, yakni Ustaz Muhammad Umar As Sewed asal Cirebon. Begitu besar jasa Syeikh Ibnu Utsaimin bagi Muslimin. Semoga Allah merahamatinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement