Senin 27 Aug 2012 09:56 WIB

KH Zaini Ghani, Ulama Kharismatik dari Tanah Banjar (5-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
KH Zaini Ghani.
Foto: blogspot.com
KH Zaini Ghani.

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu pesan Guru Sekumpul tentang karamah adalah agar kita jangan sampai tertipu dengan segala keanehan dan keunikan.

Karena bagaimanapun juga, menurutnya, karamah adalah anugerah, murni pemberian, bukan suatu keahlian. Karena itu, jangan pernah berpikir atau berniat untuk mendapatkan karamah dengan melakukan ibadah atau wirid.

Menurut Guru Sekumpul, karamah yang paling mulia dan tinggi nilainya adalah istiqamah di jalan Allah.

“Kalau orang mengaku punya karamah, tapi shalatnya tidak karuan, itu bukan karamah, tapi ‘bakarmi’ (orang yang keluar sesuatu dari duburnya—Red),” ujarnya dalam suatu kesempatan.

Saat masih hidup, KH Zaini pernah menuliskan sebuah wasiat yang sepertinya tidak hanya ditujukan untuk kaum Muslimin di Indonesia, tetapi barangkali juga untuk seluruh penjuru dunia.

Wasiat yang ditulis oleh Guru Sekumpul itu berisikan 13 hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap pribadi Muslim. Ketiga belas hal tersebut adalah menghormati ulama, baik sangka terhadap sesama Muslim, murah diri (pemurah), manis harta, manis muka, jangan menyakiti orang, dan memaafkan kesalahan orang.

Kemudian jangan bermusuhan, jangan tamak, bergantung hanya kepada Allah dalam segala hajat, selalu yakin bahwa keselamatan itu ada pada yang benar, jangan merasa baik daripada orang lain, dan tidak melayani kepada setiap orang yang iri dan dengki, dan serahkan saja semuanya kepada Allah.

Meski ditulis dalam bahasa yang sangat sederhana, wasiat yang ditulis sekitar 18 tahun lalu, tepatnya 11 Jumadil Akhir 1413 H ini sangat dalam maknanya. Sebagai seorang Muslim tentunya sudah sepatutnya kita bertanya dalam diri kita masing-masing, sudahkah semua itu kita jalankan dalam kehidupan sehari-hari?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement