Kamis 12 Jan 2012 18:13 WIB

Melacak Jejak Dzatus Salasil: Saksi Ketaatan Pasukan Muslim (Bag 3-habis)

Rep: Friska Yolandha/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah memenangkan peperangan, Amru mengutus Auf bin Malik al Asyja’i menemui Rasulullah untuk menyampaikan berita tentang apa yang terjadi di Dzatus Salasil dan melaporkan kondisi pasukan. Auf  pun menjelaskan semua yang terjadi di tempat tersebut, termasuk kebijakan Amru yang kontroversial selama di medan perang.

Begitu pasukan Amru tiba di Madinah, Rasulullah berbincang dengan Amru. Nabi SAW mengklarifikasi kabar yang didengarnya dari Auf bin Mali. ‘’Mengapa engkau melarang pasukanmu menyalakan api unggun?’’ Tanya Nabi SAW.

‘’Aku tak setuju pasukanku menyalakan api, seperti pasukan musuh, karena khawatir mereka akan melihat betapa sedikitnya pasukan Muslimin,’’ jawab Amru.

Rasulullah juga menanyakan sikapnya yang melarang pasukan kaum Muslimin mengejar musuh yang telah dilemahkan. ‘’Wahai Rasulullah, aku khawatir pasukan musuh mempunyai bala bantuan yang bersembunyi di balik bukit. Sehingga mereka akan balik menyerang kami.’’

Mendengar penjelasan itu, Rasulullah tersenyum dan memuji tindakan Amru yang sangat berhati-hati itu. Nabi SAW kembali bertanya, ‘’Mengapa engkau laksanakan shalat bersama pasukanmu, sedangkan dirimu sedang junub?’’

“Sesungguhnya saya mendengar Allah berfirman, ‘Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadap kalian,’’ (An-Nisa: 29). Mendengar hal tersebut, Rasulullah tertawa dan tidak mengomentarinya.

Perang Dzatus Salasil mengajarkan umat Islam untuk taat kepada pemimpin.

Kisah itu juga menggambarkan betapa ketaatan dan kerja sama tim yang baik akan membuahkan hasil. Kewaspadaan dan kehati-hatian juga akan menghindarkan umat dari kesalahan dan kekalahan.

Dzatus Salasil adalah saksi ketaatan kaum Muslimin. Dzatus Salasi adalah nama sebuah tempat yang bisa ditempuh dalam 10 hari perjalanan kaki. Letaknya berada di bagian utara Madinah. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadits Al-Nabawi, Dzatus Salasil merupakan sumur Bani Judzam.

‘’Sekarang, Dzatu Salasil terletak di barat laut Kerajaan Arab Saudi, di timur pelabuhan al-Wajh dan Duba,’’ tutur Dr Syauqi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement