REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Internasional, Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten, Ustaz Yusuf Mansur, berharap suatui hari nanti akan ada santrinya yang mampu menjadi pemain sepakbola profesional. Tetapi bukan sembarang pemain sepakbola, melainkan seorang pemain yang hafal Alquran.
Hal tersebut diungkapkan dalam laman Instagram miliknya. Di depan stadion Old Traford, Yusuf Mansur mengutarakan kelak santrinya mempunyai klub sendiri. Dan para pemainnya diharapkan melakukan ibadah sebelum menjalani pertandingan.
''Buat santri-santri ayah yang suka sepakbola, juga santri-santri lainnya baik yang ada di Daarul Quran mau pun pesantren lain, saat ini ayah sedang berada di depan Stadion Old Trafford, Manchester United (MU),'' tulis Ustaz Yusuf Mansur dalam Instagram-nya.
Ustaz Yusuf Mansur mengingatkan para santrinya yang mencintai sepakbola, untuk tidak lupa sebelum bertanding terlebih dulu mengambil air wudhu, melaksanakan shalat dluha dan membaca Alquran.
''Jangan lupa berwudlu dulu sebelum bertanding, kemudian shalat dluha, shalat berjamaah dan sebelum bermain, baca surat Albaqarah,'' tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Selama beberapa hari ini, Ustaz Yusuf Mansur bersama istri, Ustazah Maemunah, tengah berada di Inggris untuk bersilaturahim dengan umat Muslim sekaligus menjajagi kemungkinan untuk membuka Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran di Inggris.
Dalam perbincangan dengan Republika sesaat sebelum meninggalkan Tanah Air menuju London pekan lalu, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan saat ini Pondok Pesantren Daarul Quran sudah berdiri di Afrika Selatan, Taiwan, Hongkong, Jepang, Australia dan Palestina.
''Alhamdulillah, saat ini Pondok Pesantren Darul Quran sudah ada di Taiwan, Hong Kong, Jepang Australia, Afrika Selatan dan Palestina. Mudah-mudahan Pesantren Daarul Quran juga bisa berdiri di London, Inggris,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur kepada Republika.co.id pekan lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
