Sabtu 19 May 2018 05:17 WIB

Ramadhan, Momentum Mengkaji Keislaman Lebih Dalam

Pemahaman tentang Islam dan jihad pun harus diberikan kepada remaja-remaja.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Bupati Bandung H Dadang M Naser memberikan arahan kepada Tim Satgas Saber Pungli di Gedung Mohamad Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12).
Foto: Gunadi PM/REPUBLIKA
Bupati Bandung H Dadang M Naser memberikan arahan kepada Tim Satgas Saber Pungli di Gedung Mohamad Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOREANG -- Bupati Bandung, Dadang M Naser mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk menjadikan bulan puasa Ramadan sebagai momentum mengkaji Islam lebih mendalam. Hal itu dilakukan agar pemahaman tentang Islam di masyarakat tidak keliru.

"Mari manfaatkan momen Ramadan untuk meningkatkan ibadah dan mengkaji keislaman dengan sesungguhnya," ujarnya kepada wartawan seusai shalat Jumat di Mesjid Al Fathu, Kabupaten Bandung, Jumat (18/5).

Menurutnya, pemahaman tentang Islam dan jihad pun harus diberikan kepada remaja-remaja. Hal itu dilakukan untuk menjauhkan mereka dari pemahaman yang salah tentang jihad. "Jihad dalam pengertian luas, bukan perang badar (saja) tapi jihad itu meliputi berbagai aspek," katanya.

Ia menuturkan, jihad itu diantaranya mencari ilmu, mencari rezeki dan bukan hanya sekadar perang. "Kalau bertempur dengan kafir yang mendolimi Islam itu ada medan pertempurannya. Bahkan, saat pertempuran dilarang merusak gedung, tidak boleh membunuh anak anak, orang tua," katanya.

Dirinya mengatakan Ramadan menjadi momentum untuk melakukan pembinaan remaja dari berbagai kalangan termasuk mengajak komunitas membuat kegiatan-kegiatan yang baik.

Ia menambahkan, setiap memasuki bulan puasa Ramadan selalu ingat dengan masa kecilnya. Sebab, saat itu di setiap Ramadan selalu senang mendapatkan uang jajan tambahan dari orang tua termasuk mendapatkan pakaian baru.

"Alhamdulillah saat masa kecil, setiap Ramadan selalu berkegiatan di mesjid Ciparay. Aktivitas banyak dilaksanakan di mesjid," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement