Jumat 27 Apr 2018 02:18 WIB

Juru Masak Katering Haji akan Mendapatkan Pelatihan

Biaya pelatihan akan dibebankan kepada perusahaan penyedia katering.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Menag Lukman Hakim Saifuddin mengecek katering jamaah haji di Bandara Internaisonal King Abdul Aziz Jeddah, Ahad (20/8) malam
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Menag Lukman Hakim Saifuddin mengecek katering jamaah haji di Bandara Internaisonal King Abdul Aziz Jeddah, Ahad (20/8) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI berencana menggelar pelatihan bagi juru masak perusahan penyedia katering untuk jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas layanan katering bagi jamaah haji Indonesia.

"Kita akan mengadakan pertemuan dengan STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung) untuk membicarakan training (latihan) juru masak di Saudi," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Sri Ilham Lubis dalam keterangan tertulis pada wartawan, Kamis (26/4).

Sri Ilham mengatakan pelatihan sudah dibicarakan sejak awal dengan para penyedia katering di Saudi. Sementara, biaya pelatihan dibebankan kepada perusahaan penyedia katering. Menurutnya, pelatihan juru dilakukan jelang dimulainya operasional ibadah haji 1439H/2018M atau pada Juli mendatang.

Ia mengatakan, ada 36 perusahaan penyedia katering jamaah haji Indonesia saat berada di Makkah. Perusahaan tersebut sudah menandatangani kontrak dengan tim haji Indonesia (Kementerian Agama). Sementara untuk perusahaan katering di Madinah dan bandara, dalam tahap finalisasi.

Sri Ilham mengatakan Kemenag RI mensyaratkan kepada setiap perusahaan katering untuk mempekerjakan juru masak asli Indonesia. Bahan baku dan bumbu masak juga sebisa mungkin menggunakan bahan asli Indonesia.

Kendati demikian, menurut dia, perlu ada pelatihan terhadap juru masak perusahan katering itu. Tujuannya, menyamakan persepsi para juru masak dengan standar menu yang telah ditetapkan. "Pelatihan juru masak, diharapkan mengurangi masalah katering," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement