Sabtu 21 Apr 2018 12:31 WIB

Sosok KH Wildan Abdulchamid Sang Penyuluh Umat

Menag berharap kita mampu melanjutkan apa yang selama ini diajarkan oleh para guru.

Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, sosok KH Muhammad Wildan Abdulchamid merupakan sang penyuluh bagi keluarga, lingkungan sekitar, dan umat. Hal itu dikatakan Menag Lukman Hakim saat memberi sambutan di Haul ke-2 KH Muhammad Wildan Abdulchamid di Ponpes Raudhatul Muta'allimin di Jalan Habibroyo, Pegulon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat malam (20/4).

 

Haul ke-2 KH Muhammad Wildan Abdulchamid juga bersamaan dengan Haul KH Abdulchamid (Mbah Hamid) dan KH Achmad Abdulchamid (Kakak KH Wildan). Haul ini dihadiri seribuan masyarakat Kota Kendal.  

 

"Satu hal yang bisa kita tarik pelajaran yang ada pada ketiga beliau yaitu sisi keikhlasan. Keiklasan inilah yang sesunguhnya menjadi modal besar dari ketiga tokoh besar ini di tengah berbagai hambatan dan kendala sehingga mampu menjadi penyuluh, penuntun dan pemberi arah bagi keluarga, lingkungan dan umat," ujar Lukman.

 

Selaku Menteri Agama dan atas nama pribadi, Menag Lukman Hakim menghaturkan, rasa syukur dan apresiasi kepada keluarga besar Almagfirlahum KH Muhammad Wildan Abdulchamid yang mengadakan haul, termasuk dukungan banyak pihak.

 

"Malam ini kita bisa berkumpul tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para guru sekaligus menjadi ajang silaratahim. Tentu harapannya kita mampu melanjutkan apa yang selama ini diajarkan oleh para guru dan pendahulu kita," ujar Lukman yang mengenakan setelan hitam.

 

Sebelum Menag memberikan sambutan, pihak keluarga Almaghfurlah KH Muhammad Wildan Abdulchamid diwakili Abdullah menyampaikan manaqib dan riwayat KH Muhammad Wildan Abdulchamid kepada seribuan masyarakat yang menghadiri Haul.

 

KH Wildan wafat pada Juni 2016. Ulama ini tercatat pernah menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah masa khidmah 2013-2018. Selain itu, KH Wildan juga pernah menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Kendal, dan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kendal. 

 

"Rekam jejak dari sejarah tiga sosok besar ini tidak hanya wajib kita ketahui, melainkan wajib kita teladani dan mengikuti seluruh kebajikan amalan yang telah diajarkan sehingga kita sebagai murid dan penerus mampu merawat tradisi baik tersebut," tutup Menag.

 

Tampak hadir dalam Haul yang dihadiri seribuan masyarakat Kendal tersebut, KH A Mustafa Bisri, Kepala Kanwil Jateng, Ketua MUI, Rektor UIN Walisongo, Bupati dan Wakil Bupati Kendal, para alim ulama dan habaib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement