Jumat 06 Apr 2018 19:35 WIB

Mentan Tanggapi Tibanya Kapal Kemanusiaan ACT di Gaza

Kementerian Pertanian sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi mendukung Palestina.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima perwakilan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Foto: Melisa Riska Putri/REPUBLIKA
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima perwakilan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Beras 2.000 ton dari masyarakat Indonesia yang dilepas Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui program Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP), pada Rabu (21/2) lalu, sudah  tiba di Gaza, sejak Senin (26/3). Merespona tibanya bantuan tersebut di bumi Palestina, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengaku sangat bersyukur atas kabar baik tersebut. 

Direktur Global Humanity Response ACT, Bambang Triono, mengatakan sampainya KKP ini, lebih cepat enam hari dari perkiraan yang direncanakan sebelumnya. Hal tersebut, lanjut Bambang, menjadi pencapaian yang luar biasa dalam sejarah kemanusiaan Indonesia  dan hubungan Indonesia dengan Palestina.

Warga Gaza  pun menyambut baik ‘kasih sayang’ warga Indonesia melalui bantuan beras ini. Tak ayal nama Indonesia pun mengema di setiap doa warga Gaza Palestina. Tampak bendera Indonesia dan ACT pun berkibar dalam konvoi iring-iringan truk yang membawa 2.000 ton bantuan beras dari warga Indonesia.

"Sebenarnya nama Indonesia dan ACT tak asing lagi di mata warga Gaza, karena seringkali bantuan dari warga Indonesia melalui program-program kemanusiaan ACT telah dinikmati dan dimanfaatkan warga Gaza. Nama Indonesia sudah tertambat dihati warga Gaza dan selalu melekat terus di hati mereka," tandas Bambang.

Merespons tibanya bantuan tersebut Mentan mengaku bersyukur pengiriman berjalan lancar, sejak dari pelabuhan Indonesia sampai diterima di Gaza. "Semoga bantuan ini akan sedikit meringankan penderitaan mereka,” ujarnya seperti dalam siaran pers. 

Orang nomer satu di Kementerian Pertanian ini  menegaskan, sikap Pemerintah Indonesia terhadap Isu Palestina yang  beberapa kali disampaikan Presiden Jokowi tidak berubah. Dalam Sidang OKI di Jakarta tahun 2016 yang lalu dan dalam berbagai even diplomasi Internasional lainnya Presiden Jokowi, selalu menyerukan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

“Sikap Kementerian Pertanian tentunya sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi.  Sebagai negara yang secara resmi mendukung kemerdekaan Palestina, dan sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya muslim. Bantuan beras dan bantuan lainnya kepada saudara Muslim yang sedang menderita di negara lain, khususnya di Palestina, pasti kami sangat mendukungnya,” tegas Amran.

Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar tahun  1988-1993 ini mengungkapkan bentuk dukungan Pemerintah Republik Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina diimplementasikan dengan  membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah. Indonesia juga terus mendorong ASEAN dan PBB mendukung kemerdekaan Palestina.

Diplomasi Pemerintahan Indonesia pun terus bergerak membela rakyat Palestina. Hal tersebut menurutnya, pernah disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, di depan Sidang Bersama DPD dan DPR.

“Kapal kemanusiaan Palestina ini akan memperkuat solidaritas sesama Muslim, baik yang berada di luar negeri maupun sesama umat muslim di Indonesia. Pandangan kebangsaan ini, merupakan implementasi nilai-nilai  ketuhanan,  kemanusiaan dan keadilan sosial yang ada di dalam dasar negara kita,” jelas Amran.

Gerakan kemanusiaan bantuan beras ke lokasi krisis kemanusiaan di dalam dan luar negeri yang dilakukan ACT secara nyata, menurut Amran, sangat membantu para petani di Indonesia. Karena dana kemanusiaan yang digalang ACT digunakan untuk membeli beras dengan harga yang terbaik kepada para petani. Selain itu, ACT pun memperkuat Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).

Amran pun mengapresiasasi yang dilakukan ACT tersebut, ia bertekad akan terus mendorong semua upaya untuk membantu menyejahterakan petani, menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia dan yang terpenting menyejahterakan seluruh masyarakat Indoneasia. Menurutnya Kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk berbagai program Kementerian Pertanian saat ini, seluruhnya ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut.

“Gerakan kemanusian ACT ini sudah sangat baik, karena menolong sesama umat manusia dan semoga dengan cara yang baik pula akan memberikan energi positif bagi pertanian Indonesia dan kebaikan masyarakat kita secara lebih luas lagi,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement