Ahad 25 Mar 2018 17:29 WIB

Dompet Dhuafa dan SPF Hidupkan Lagi Taman Gesang

Taman Gesang mempunyai nilai sejarah dengan Negeri Jepang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa dan Kebun Binatang Jurug, Solo, Jawa Tengah menyambut kedatangan Sasakawa Peace Foundation (SPF) dari Jepang dalam rangka menghidupkan Taman Gesang.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa dan Kebun Binatang Jurug, Solo, Jawa Tengah menyambut kedatangan Sasakawa Peace Foundation (SPF) dari Jepang dalam rangka menghidupkan Taman Gesang.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Selama 25 tahun Dompet Dhuafa telah berkontribusi kepada masyarakat dan melakukan banyak kerja sama dengan berbagai pihak. Untuk memberdayakan masyarakat, Dompet Dhuafa bersinergi dengan Sasakawa Peace Foundation (SPF) dari Jepang dan Kebun Binatang Jurug di Solo, Jawa Tengah, untuk menghidupkan kembali Taman Gesang.

Direktur Pengembangan Jaringan dan Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Yudha Abadi, mengatakan Taman Gesang yang menjadi bagian dari Kebun Binatang Jurug akan kembali dihidupkan. Gesang dalam bahasa Jepang artinya hidup. Dompet Dhuafa dan Kebun Binatang Jurug menyelenggarakan Dongeng Sejarah Kebudayaan Taman Gesang untuk menghidupkan lagi taman itu.

"Kegiatan dongeng sejarah kebudayaan Taman Gesang dihadiri oleh Perwakilan dari Sasakawa Peace Foundation dari Jepang, dan anak-anak PAUD di Kota Solo," kata Yudha melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Ahad (25/3).

Ia menerangkan, tim perwakilan dari SPF datang untuk melakukan penelitian di Yogyakarta dan Solo. Perwakilan SPF sekaligus melihat kondisi Taman Gesang saat ini. Taman Gesang mempunyai nilai sejarah dengan Negeri Jepang karena taman tersebut dahulu dibangun oleh donasi warga Jepang.

Kunjungan SPF dan berbagai kegiatan masyarakat yang diselenggarakan di Taman Gesang, diharapkan akan dapat menghidupkan Taman Gesang dengan cepat. Kerja sama dengan SPF, masyarakat dan pemerintah Jepang juga diharapkan dapat membantu restorasi atau renovasi Taman Gesang.

"Keinginan merestorasi Taman Gesang sebagai bentuk inisiasi Dompet Dhuafa dalam membantu persaudaraan kedua negara yakni Jepang dan Indonesia, lantaran saat ini kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan," ujarnya.

Perwakilan SPF diajak Dompet Dhuafa untuk memanfaatkan waktu kunjungan dengan mengenalkan batik dan berbagai produk budaya lainnya. Selain mengunjungi program-program pemberdayaan Dompet Dhuafa di Yogjakarta dan Solo, mereka mengunjungi kampung herbal Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan shelter di Solo Zoo.

Perwakilan SPF bersama Dompet Dhuafa juga membahas kolaborasi kedua lembaga di kawasan Asia Pasifik dalam berbagai isu kemanusiaan. Termasuk respons di Myanmar dan Suriah.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa pada akhir 2017 mendapat undangan dari SPF ke Jepang untuk mengenalkan tentang profil pergerakan lembaga. Saat itu perwakilan Dompet Dhuafa membawa proposal Taman Gesang. Akhirnya membuat SPF tertarik untuk bersinergi dengan Dompet Dhuafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement