Ahad 18 Mar 2018 19:14 WIB

Yusuf Estes, Ulama Amerika yang Gila Kopi Indonesia

Yusuf juga dikenal sebagai ulama yang mempunyai rasa humor.

Rep: Muhyiddin/ Red: Budi Raharjo
Syeikh Yusuf Estes memberikan tausyiah kepada umat muslim di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad, (18/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Syeikh Yusuf Estes memberikan tausyiah kepada umat muslim di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad, (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ulama internasional asal Texas, Amerika Serikat, Syekh Yusuf Estes telah tiba di Jakarta untuk memulai safari dakwah di beberapa kota di Tanah Air. Syekh Yusuf juga sempat berdialog dengan wartawan di Jakarta, Ahad (18/3) sore.

Sesaat sebelum berdiskusi tentang keislaman, Syekh Yusuf sempat menyeruput kopi khas Indonesia terlebih dahulu. "Nice coffea," ujar Syekh Yusuf setelah menyereput kopi Indonesia, sesaat sebelum menjawab pernyataan para wartawan.

Ketua Sahabat Dakwah Internasional (SDI), Bukhari Wahid yang juga sebagai penyelenggara safari dakwah Syeikh Yusuf mengatakan bahwa selain dikenal sebagai ulama yang mempunyai rasa humor, Syekh Yusuf ternyata juga sangat suka terhadap kopi Indonesia.

"Ternyata bukan lagi suka, gila dengan kopi. Tadi kita perkenalkan dengan dua kopi kita terbaik, kopi luwak dan toraja, dia sangat happy," ujar Ustaz Bukhari saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Ahad (18/3) sore.

Sebagai informasi, kegiatan safari dakwah Syekh Yusuf Estes di Indonesia dimulai pada 18 Maret 2018 di Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur selepas shalat subuh, dan dilanjutkan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat sesudah shalat dzuhur.

Selain melakukan safari dakwah di Jakarta, Surabaya (Jawa Timur) dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Yusuf Estes juga akan melakukan beberapa pertemuan dengan berbagai pihak di Indonesia seperti ulama dan pejabat pemerintah. Ceramah Syeikh Yusuf Estes yang dijuluki "funny sheikh" atau "syeikh yang lucu" di beberapa tempat terbuka untuk umum, termasuk bagi umat non-Muslim.

Syeikh Yusuf Estes lahir dan dibesarkan di keluarga penganut agama Kristen yang taat. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam tentang Islam, mantan pendeta ini memutuskan memeluk Islam dan menjadi pendakwah. Pada 1994-2000, Yusuf Estes menjabat Delegasi Untuk Konferensi Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pemimpin Agama, Ulama Pemerintah AS.

Kedatangan Yusuf Estes di Indonesia difasilitasi Sahabat Dakwah Internasional (SDI) yang sebelumnya menghadirkan Zakir Naik dan Mufti Kerajaan Perlis Malaysia Mohd Asri Zainul Arifin (Dr Maza) yang melakukan ceramah terbuka di beberapa kota di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement