Jumat 16 Mar 2018 09:45 WIB

Kajian Subuh di Bandung, TGB Sampaikan Soal Islam Moderat

Islam moderat bisa membumikan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat luas.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur NTB TGH Muhamad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan kajian Subuh di Masjid Komplek Ponpes Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (15/3).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhamad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan kajian Subuh di Masjid Komplek Ponpes Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengajak masyarakat meniru sikap Nabi Muhammad SAW dalam memelihara semangat sejak memulai hari. Ajakan ini membuka kajian shubuh TGB bertajuk 'Wasatiyah dan Fenomena Dakwah Islamiyah di Indonesia' di Masjid Istiqamah, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (15/3).

"Pagi itu, tidak ada cerita Rasul pesimis dalam hal apapun. Pagi menjadi hirupan pertama dalam energi optimisme," ujar TGB.

TGB menjelaskan, wasatiyah atau Islam moderat merupakan Islam yang berada di tengah-tengah. "Islam yang tidak berlebih-lebihan, tapi tidak meninggalkan apa yang menjadi kewajiban," lanjut TGB.

Ciri-ciri Islam moderat, kata TGB, ialah bagaimana menghadirkan atau membumikan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat luas. Kemudian, ciri wasatiyah lain ialah mengerti akan skala prioritas.

 

"Apa-apa yang menjadi agenda umat, dari situ kita menghadirkan solusi," ucap TGB.

TGB menilai, banyak tantangan yang dihadapi umat di jaman saat sekarang yang perlu mendapat perhatian khusus untuk mencari solusi bersama-sama.

"Ada tantangan bagaimana narkoba bisa masuk dalam sangat masif. Jangan kita isi mimbar masjid hanya tentang ceramah tentang surga dan neraka, rukun Islam dan iman, isilah mimbar kita pada tuntunan Islam akan hal-hal tersebut," ucap TGB.

TGB menyampaikan, banyak yang menjadi agenda keumatan menyikapi berbagai persoalan yang menyangkut moralitas hingga ketidakadilan.

"Pahami betul prioritas kita, apa yang berkembang di tengah masyarakat," kata TGB.

TGB menambahkan, wasatiyah juga membutuhkan peran-peran dakwah yang berkesinambungan dan membutuhkan kesabaran.

"Dakwah itu stamina jangka panjang. Dakwah itu bukan instan, dakwah itu bicara soal perubahan yang sistematis," kata TGB menambahkan.

Yang terakhir, lanjut TGB, moderasi Islam itu, menghadirkan kemudahan bagi umat.

Perwakilan Yayasan Istiqamah Tarmizi mengatakan, suatu kehormatan kedatangan TGB. Biasanya, program shubuh mubarak dilaksanakan setiap Ahad. Namun, karena kehadiran TGB, maka program shubuh mubarak dikhususkan digelar pada Jumat ini.

"Kami minta beliau isi tausiah. Dalam rangka perbaiki diri kita, umat, dan bangsa. Meski sibuk sebagai gubernur, tapi masih sempatkan diri untuk umat," kata Tarmizi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement