Selasa 13 Mar 2018 02:37 WIB

Kemenag-KJRI Gelar Pameran Makanan Indonesia di Arab Saudi

Pameran diikuti sembilan perusahaan dan importir

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
KJRI Jeddah menyelenggarakan pameran produk ekspor Indonesia di Aula Kantor Teknis Urusan Haji, KJRI Jeddah.
Foto: dok. KJRI Jeddah
KJRI Jeddah menyelenggarakan pameran produk ekspor Indonesia di Aula Kantor Teknis Urusan Haji, KJRI Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Agama RI (Kemenag RI) bekerja sama dengan KJRI Jeddah menggelar pameran produk-produk makanan dan minuman Indonesia pada 10 - 12 Maret 2018. Pameran digelar di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah bersamaan dengan acara Aanwijzing penyediaan katering jamaah haji Indonesia tahun 1439H / 2018 Masehi.

Pameran diikuti sembilan perusahaan dan importir yang bergerak dalam bidang ekspor impor produk makanan, bumbu masak dan minuman Indonesia. Di antaranya Sami Al-Katsiri Trading Establishment, Salim Bawazir Trading Company, Pinehill Food Arab Limited atau Indofood, Al-Ghamah, MBT, Mizanain, Asosiasi Bumbu Cita Rasa Nusantara, Al Raqeeb dan produsen tahu tempe Manalagi.

"Para pengusaha katering antusias menyambut pelaksanaan pameran produk-produk Indonesia, ini ditandai dengan banyaknya pengunjung yang memenuhi seluruh stand pameran," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (12/3).

Sri menerangkan, peluang bisnis makanan dan minuman Indonesia di Arab Saudi terbuka lebar. Sebab, kuota jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu orang dan jamaah umrah sekitar 850 ribu orang per tahun. Ditambah lagi ada ratusan ribu warga ekspatriat yang bekerja di Arab Saudi. "Ini merupakan pasar yang cukup menjanjikan bagi produk makanan dan minuman Indonesia," ujarnya.

Terkait Aanwijzing, Sri kepada seluruh penyedia layanan katering di Makkah menyampaikan tiga hal yang menjadi alasan penyelenggaraan Pameran Produk Indonesia di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah. Pertama, untuk memenuhi harapan jamaah haji yang menginginkan makanan yang memenuhi cita rasa nusantara dengan penggunaan produk dan bumbu masak Indonesia.

Kedua, mendukung program pemerintah Indonesia saat ini. Khususnya seruan Presiden Jokowi untuk menggunakan produk Indonesia di seluruh unit pemerintahan. "Ketiga, meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi," jelasnya.

Ketua Tim Katering Kemenag RI, Ahmad Abdullah Yunus meminta penyedia layanan katering menyampaikan komitmennya untuk menggunakan bumbu masakan atau produk yang berasal dari Indonesia. "Ini untuk menjawab harapan dan keinginan sebagian besar jamaah haji Indonesia yang selama ini menginginkan kualitas dan cita rasa nusantara," ujarnya.

Demi mendukung program tersebut, tim penyediaan katering jamaah haji tahun ini mensyaratkan penggunaan produk-produk Indonesia kepada seluruh penyedia layanan katering di Makkah, Madinah, Armina dan Bandara Jeddah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement