Ahad 11 Mar 2018 21:44 WIB

Kriteria Sahabat Sejati

Pertemanan harus bermanfaat dunia dan akhirat.

Persahabatan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Persahabatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Imam Ibnu al-Jauzi pernah menyodorkan lima kriteria sahabat sejati, yakni berakal sehat, berbudi luhur, tidak fasik, tidak suka mengada-ada, dan tidak materialistis.

Bila kelima kriteria ini terpenuhi, sebut pengarang kitab al-Maudhu'at di bidang hadis itu, pertemanan dan persahabatan yang terjalin tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. 


Syekh Hayat lantas menegaskan satu poin penting bahwa menjaga dan membina hubungan pertemanan agar tetap langgeng lebih rumit dibanding mencari teman. Ia pun berbagi beberapa kiat sederhana untuk memelihara ikatan pertemanan. Pertama, saling mengingatkan dan mengungkap perasaan hormat dan kasih sayang. 


Ini seperti yang dicontohkan Rasul kepada Mu'adz bin Jabal. Kepada sahabatnya itu, Rasulullah menyatakan ungkapan kecintaannya, lalu berwasiat kebaikan. Di kesempatan itu, Muadz mendapat wejangan supaya konsisten berzikir dan bersyukur. 

Kedua, bersikap rendah hati di hadapan teman. Hargai selalu pendapatnya. Berusaha tampil sebagai pendengar setia. Tidak meremehkan pendapat dan keluh kesahnya. Ini kunci penting.

Rasulullah pun meminta kepada para sahabatnya supaya tidak berlebihan mengagung-agungkan, melebihi batas kerasulannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement