Senin 26 Feb 2018 17:35 WIB

Polres Tasikmalaya Kumpulkan Seratusan Ulama

Polisi dan ulama bahas Isu Penyerangan

Rep: Rizky Suryandika/ Red: Esthi Maharani
polisi
Foto: istimewa
polisi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar seratus tokoh agama Islam se-Kabupaten Tasikmalaya datang ke Mapolres Tasikmalaya pada Senin, (26/2). Tujuan kedatangan mereka untuk mengadakan silaturahmi dengan Kapolres Tasik sekaligus membahas berbagai tema masalah yang sedang hangat.

 

Kapolres Tasik AKBP Anton Sujarwo mengatakan kegiatan ini dalam rangka mengumpulkan saran guna menyikapi isu penyerangan orang terduga gila terhadap ulama. Ia berharap lewat saran para ulama bisa meningkatkan pengamanan agar kasus penyerangan tak terjadi di Kabupaten Tasikmalaya

 

"Makanya kami undang semua supaya ini sama-sama wujudkan tujuan yang baik. Bukan kepentingan polisi, kami hanya jalankan amanah, sekaligus polisi ingin dengar apabila ada saran misal patroli atau polsek kurang responsif," katanya usai pertemuan itu.

 

Ia menekankan pula agar para ulama tidak mudah terpancing informasi hoaks menyangkut isu penyerangan orang terduga gila pada ulama. Sebab ia menegaskan baru ada dua kasus serangan yang benar-benar terjadi.

 

"Kami jelaskan fenomena penyerangan ,yang benar terjadi baru 2 di Bandung. Tidak lebih. Yang lain hoaks," ujarnya.

 

Ia merasa perlu memberi penjelasan pada ulama karena ulama menjadi panutan masyarakat. Sehingga ia khawatir kalau ulama menyampaikan informasi hoaks maka bisa menyesatkan masyarakat.

 

"Beliau alim ulama tempat orang bertanya. Segala pertanyaan. Kalau ada pertanyaan sudah kami informasikan maka mereka siap jawab. Nanti polisi yang baju dinas untuk patroli dalam rangka yakinkan beliau Polri hadir dan jaga keamanan," tuturnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement