Rabu 21 Feb 2018 16:12 WIB

MUI dan Polri-BNPT Gelar Pertemuan Tertutup

Pertemuan tersebut membahas penyerangan terhadap ulama.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin bersama Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Ari Doni Sukmanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius menggelar pertemuan tertutup di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
Foto: Republika/Muhyiddin
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin bersama Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Ari Doni Sukmanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius menggelar pertemuan tertutup di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin bersama Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Ari Doni Sukmanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius menggelar pertemuan tertutup di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2). Dalam pertemuan tertutup ini akan membahas tentang "Penanggulangan Terorisme dan Penganiayaan atas Tokoh Agama Secara Profesional dan Proporsional".

"Hari ini dewan pertimbangan MUI mengundang dua pejabat tinggi dan penting di Republika ini yang menangani keamanan, kepala BNPT dan Kabereskrim untuk berdialog," ujar Din sebelum memasuki ruang dialog di lantai 4 Kantor MUI.

Awak media sempat diberikan waktu untuk memasuki ruang tersebut untuk mengambil gambar, setelah itu disuruh keluar lagi. Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini mengatakan bahwa sejak 2017 lalu Dewan Pertimbangan MUI memang selalu mengedapankan dialog.

"Kami meyakini dialog adalah kekuatan untuk menyelesaikqn masalah-masalah. Hari ini kami berdialog mungkin hasilnya nanti kalau sudah selesai," ucap Din

Menurut Din, selain akan membahas tentang terorisme, dalam forum tersebut nantinya juga akan membahas tentang kasus-kasus yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, seperti halnya kasus penganiayaan terhadap tokoh agama atau ulama.

"Tapi kita ingin membahas penanggulangan terorisme dan juga terkait dengan isu-isu terakhir supaya ormas-ormas Islam juga bisa mendengar langsung dari Kabareskrim dan kepala BNPT," kata Mantan Ketum MUI ini.

Di tempat yang sama, Suhardi mengatakam bahwa pihaknya diundang untuk bisa mengentaskan masalah-masalah yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga bisa melakukan evaluasi. "Kami diundang oleh Pak Din sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI untuk berdialog mengentaskan masalah-masalah yang mungkin bisa dievaluasi dan bisa dicari solusinya," ujarnya.

Sementara itu, Ari Dono juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, Bareskrim Mabes Polri juga diundang untuk menyampaikan tentang beberapa kasus yang ditangani kepolisian saat ini, khususnya terkait dengan kasus terorisme ataupun penganiayaan ulama.

"Saya memenuhi undangan untuk menyampaikan sebenarnya ada peristiwa apa yang terjadi dan apa yang sedang ditangani polisi saat ini. Itu saja," kata Ari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement