Selasa 20 Feb 2018 20:07 WIB

Jihad Memiliki Makna yang Luas

Perlu diwaspadai bila ada kajian atau ajaran yang mudah mengkafirkan orang lain.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Mari kita meluruskan makna jihad, ilustrasi
Mari kita meluruskan makna jihad, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Masykuri Abdillah menjelaskan jihad sejatinya memiliki makna yang sangat luas. Bahkan, melawan terorisme itu juga termasuk jihad.

"Melawan terorisme sendiri adalah termasuk jihad. Bahkan, menjaga keutuhan kehidupan, kebutuhan sandang, pangan, papan juga adalah termasuk jihad," katanya, Selasa (20/2).

Di Indonesia saat ini, kata dia, masih banyak kelompok radikal, konservatif fanatik, dan ekstrimis.  Kelompok tersebut lebih berbahaya karena dalam menjalankan tujuannya dengan kekerasan dan menganggap yang lain salah.

"Abdullah Azzam pendiri ISIS dengan konsep global jihad. Ini perlu diwaspadai, karena menjadi ancaman bagi kehidupan dan umat manusia," jelasnya.

Ditambahkan Peneliti Kajian Keislaman Darul Fattah, Imdadun Rahmat. Menurutnya, para ekstrimis tersebut memiliki pemahaman yang merujuk pada penafsiran teks Alquran oleh Sayyid Qutub.

"Kata jihad sendiri disebut dalam Alquran sebanyak 41 kali. Namun, mereka memaknai jihad hanya melihat pada tiga ayat saja yang lebih khusus menjelaskan tentang perang dan menghapuskan teks yang lain, yaitu hubungan antara Muslim dan non-Muslim, muamalah, dan lainnya," katanya.

Karena itu, lanjutnya, perlu diwaspadai bila ada kajian atau ajaran yang mudah mengkafirkan orang lain. Pasalnya, dari pemahaman itu bisa mengarah pada aksi ekstrimis dan teroris.

"Padahal, jihad itu luas sekali. Seperti dalam pengadaan obat yang murah, kesehatan yang baik dan terjangkau juga bagian jihad. Yang lebih penting lagi, menjaga keutuhan agar tidak terjadi perpecahan pada masyarakat yang berbeda ras, suku, agama, dalam bingkai NKRI. Jihad kebangsaan diperlukan saat ini," tuturnya.

(Baca: Penting, Pemaknaan Aktual Jihad)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement