Jumat 02 Feb 2018 14:04 WIB

Kuota Haji Pakistan Tetap

Pakistan sebelumnya meminta kenaikan kuota jadi 210 ribu kursi.

Noor Mohammed, jamaah haji asal Pakistan yang telah berusia 105 tahun (Ilustrasi)
Foto: siasat
Noor Mohammed, jamaah haji asal Pakistan yang telah berusia 105 tahun (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Kuota haji Pakistan tetap sama seperti tahun lalu meski pemerintah telah mengajukan permintaan kenaikan. Dilansir Tribune Pakistan, Jumat (2/2), kuota haji 2018 sebesar 179.210 kursi.

Kedua negara menandatangani kesepakatan pada Kamis di Jeddah. Menteri Agama Pakistan, Sardar Muhammad Yousaf menjadi perwakilan bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Muhammad Saleh bin Taher Benten.

Pejabat Kementerian Agama menyampaikan Pakistan sebelumnya meminta kenaikan kuota jadi 210 ribu kursi. Populasi Muslim Pakistan telah mengalami keningkatan tahun ini. Pakistan juga mengajukan kenaikan sebelum pelaksanaan haji tahun lalu.

"Pemerintah Saudi hanya mengatakan akan kembali mempertimbangkan permintaan," kata dia. Selain kenaikan kuota, Menteri Agama juga meminta pada pemerintah Saudi untuk menyediakan fasilitas kereta untuk jamaah Pakistan selama periode haji.

Kalaupun tidak seluruhnya, Pakistan meminta setidaknya jamaah difasilitasi dengan bus yang layak. Tahun lalu, ada kesalahpahaman yang mengakibatkan jamaah harus berjalan kaki selama berjam-jam ke Mina.

Saat itu tidak ada fasilitas transportasi yang bisa digunakan. Sehingga jamaah terpaksa berjalan di tengah hari bolong. Sebagian besar adalah jamaah perempuan dan manula.

Pakistan juga meminta pemerintah Saudi untuk mengizinkan penyediaan katering tiga kali sehari di Mina dan sekitarnya. Termasuk akomodasi yang memadai. Tahun lalu, jamaah Pakistan mendapatkan akomodasi minim dan makanan di bawah standar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement