Senin 29 Jan 2018 15:43 WIB

Jasa Besar Khadijah dalam Perjuangan Rasulullah

Menjadi istri Rasulullah dibutuhkan kesabaran yang luar biasa.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Khadijah binti Khuwailidi bin Asad bin Abd Al-`Uzza meru- pakan salah satu perempuan yang digelari Ummul mukminin (ibu orang yang beriman). Khadijah merupakan istri dari Rasulullah SAW.

Khadijah dipinang Rasulullah saat usianya sudah 40 tahun. Sedangkan, Rasulullah masih 25 tahun.

Dikutip dari buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah Khadijah biasa dipanggil dengan sebutan Ummu Hindun. Pada zaman jahiliyah, Khadijah dipanggil Ath-Thahirah (wanita suci) karena selalu menjaga kehormatan dan kesucian dirinya.

Orang-orang Quraisy waktu itu menganggap Khadijah sebagai pemimpin perempuan Quraisy. Khadijah lahir di Makkah pada tahun 68 sebelum Hijriyah. Khadijah meru- pakan perempuan terpandang zaman itu.

Pernikahannya dengan Rasulullah bukan yang pertama. Sebelumnya, Khadijah pernah menikah dengan `Atiq bin `Abid. Hin dun merupakan anak perempuan hasil pernikahannya dengan `Atiq. Namun, pernikah annya dengan `Atiq tidak lama karena suaminya meninggal dunia.

Dia kemudian menikah kembali dengan Abu Halah At-Tamimi dan dikaruniai satu anak laki-laki dan seorang perempuan. Setelah itu baru Rasulullah menikahi Khadijah dan yang meminangnya adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, sayyid asy-syuhada'.

.Sebab, harus selalu siap berada di samping Nabi baik suka maupun duka. Terlebih, saat itu Rasulullah selalu mendapatkan ancaman karena menyebarkan agama Islam.

Namun, Khadijah merupakan perempuan tangguh yang tetap setia menemani per juangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam. Khadijah memiliki peran besar dalam membantu Rasulullah menjalani kehidupan suci, jauh dari penyembahan berhala, khamar, judi, kehidupan hura-hura dan penurutan hawa nafsu pada masa sebelum wahyu turun.

Jasa besar Khadijah lainnya ketika Rasulullah menyepi di gua hira yang kemudian wahyu diturunkan oleh Allah. Saat menyepi di gua hira, Khadijah yang menyediakan segala perbekalan Rasulullah. Khadijah pula orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasulullah serta membenarkan risalah- nya. Khadijah merupakan perempuan dengan kekayaan yang melimpah.

Kekayaannya diinvestasikan di bidang perdagangan. Dalam buku Seratus Muslim Terkemukakarya Jamil Ahmad dijelaskan ketertarikan Khadijah kepada Rasulullah karena kejujuran, kesetiaan, dan moralnya. Rasulullah waktu itu sangat terkenal di seluruh Hijaz. Sifat tersebut yang membuat Rasulullah dijuluki gelar al-Amin.

Atas dasar itu, Khadijah menerima Rasulullah bekerja di usaha dagangnya. Khadijah kemudian mengirim Rasulullah ke Bas rah untuk membawa barang dagangan Khadijah selama tiga bulan lamanya. Se kem balinya dari Basrah, Khadijah meng ajukan lamaran agar dinikahi oleh Rasulullah.

Pada zaman itu, perempuan bebas menentukan pilihan siapa laki-laki yang akan di nikahinya. Keluarga Rasulullah seperti pamannya Abu Thalib dan Hamzah kemudian berkumpul di rumah Khadijah membicarakan terkait lamaran. Abu Thalib saat itu memberikan sambutan dalam upacara pernikahan antara Khadijah dan Rasulullah.

Khadijah kemudian mendampingi Rasulullah selama 25 tahun sebelum akhirnya meninggal dunia tiga tahun sebelum masa hijrah. Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai enam orang anak.

Kekayaan dan kedudukan Khadijah yang tinggi sangat bermanfaat untuk syiar Islam. Sehingga, para ulama menyebut Khadijah merupakan satu tokoh terbesar dari tiga perempuan Islam. Dua perempuan lainnya, yaitu Fatimah dan Ais

Bahkan, dalam beberapa hadis nabi memuji Khadijah. Di mana menurut Sahih Muslim disebutkan terdapat dua orang perempuan yang menempati posisi tertinggi dalam pandangan Allah, yaitu Mariam dan Khadijah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement