Senin 29 Jan 2018 08:09 WIB

Pusat Olahraga Haji Suryono Center di Sleman Diresmikan

Tersebarnya sarana olahraga harus dimanfaatkan untuk menjalani hidup sehat

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Haji Suryono Center di Padukuhan Pundong, Desa Tirtoadi, Kabupaten Sleman hari ini resmi diluncurkan. Pusat kegiatan olahraga maupun sosial masyarakat ini diresmikan Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.

"Sarana olahraga ini agar bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga ke depan dapat memberikan kontribusi di bidang olahraga," kata Muslimatun, Ahad (28/1).

Ia menekankan, sarana ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang pecinta olahraga, terutama bola voli, agar dapat beraktivitas dan mengembangkan bakatnya. Dalam kesempatan itu, Muslimatun turut meluncurkan Persatuan Bola Voli Pambudidaya Amrih Majuning Olahraga (PBV Pamor).

Muslimatun mengimbau, tersebarnya sarana-sarana olahraga di Kabupaten Sleman harus mampu dimanfaatkan masyarakat untuk menjalani hidup sehat. Melalui kebiasaan itu, ia berharap, masyarakat dapat semakin sehat.

"Karena Kabupaten Sleman punya mimpi menjadi kabupaten yang sejahtera, mandiri dan berbudaya, prioritasnya membangun pendidikan dan kesehatan," ujar Muslimatun.

Terkait masyarakat yang sehat, Muslimatun menekankan kepada masyarakat agar memperhatikan tiga aspek penting yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Ada pula berolahraga minimal 30 menit, dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

"Periksakan kesehatan secara rutin meskipun tidak sakit setiap enam bulan," kata Muslimatun.

Senada, Pembina Haji Suryono Center, Widagdo Marjoyo menjelaskan, nantinya Haji Suryono Center ini akan jadi wadah kegiatan dari berbagai bidang. Baik itu keagamaan, sosial, kesehatan dan kegiatan bidang-bidang lain.

Ia berharap, setelah Haji Suryono Center ini sudah berdiri, ini akan lebih bermanfaat kepada masyarakat. Terlebih, lanjut Widagdo, dapat memberikan sumbangsih kepada negara, dan itu akan seantiasa didukung.

Widagdo menekankan, ruang lingkup kegaitan ini akan mampu meliputi semua daerah dan akan terus dikembangkan. Namun, ia tidak memungkiri, untuk terwujudnya hal itu perlu banyak pihak yang terlibat salah satunya dukungan dari pemerintah kabupaten.

"Semuanya perlu dukungan, tanpa adanya dukungan semuanya tidak akan berjalan dengan baik, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan bagi pemerintahan baik desa, kecamatan, kabupaten dan lain-lain, masyarakat harus andil jadi saling mendukung," ujar Widagdo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement