Rabu 24 Jan 2018 13:20 WIB

Menag akan Renovasi Madrasah dan Mushola di Nias

Meski beda agama, tapi kami saling menghormati dan membantu

Bangunan masjid di Nias / Ilustrasi
Foto: Syahruddin El-Fikry/Republika
Bangunan masjid di Nias / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Umat Kristen Nias yang tergabung dalam Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP) atau Persekutuan Orang-Orang Kristen Protestan yang berpusat di Desa Tugala Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara, meminta Kementerian Agama RI membantu pembangunan madrasah dan mushola yang rusak karena bencana tsunami di Pulau Nias.

Hal ini disampaikan Pimpinan ONKP, Pdt Saradodo Gulo saat bersilaturahim dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Selasa (24/1). Saradodo mengatakan, kerukunan umat beragama di Nias Barat, berjalan dengan baik.

"Meski beda agama, tapi kami saling menghormati. Saat ada hari besar agama, baik Kristen maupun Islam, kami saling bantu dan ikut jadi panitia. Itu kami lakukan saat mendapat masukan dari banyak tokoh," terang Saradodo seperti dikutip dari laman Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (24/1).

Menag berjanji akan menindaklanjuti keinginan pembangunan madrasah dan mushalla di Nias. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Kakankemenag Nias Barat.

"Nanti saya akan berkomunikasi dengan Kakankemenag Kabupaten Nias Barat, tentang apa yang bisa dilakukan, baik oleh Kemenag Pusat, Kemenag Kabupaten maupun yang bisa dikerjasamakan dengan Pemkab. Untuk teknis bantuan fisik gereja, beasiswa dan SK, bisa dikomunikasikan dengan Pak Thomas (Dirjen Bimas Kristen),"  jawab Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement