Sabtu 20 Jan 2018 04:50 WIB

'Demi umat, Banyak Ulama Mengorbankan Kemerdekaannya'

Ulama merupakan pelopor persatuan umat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Sekjen MUI, Zaitun Rasmin.
Foto: Foto: Mg01
Wakil Sekjen MUI, Zaitun Rasmin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Zaitun Rasmin selaku salah satu Wakil Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menyatakan, ulama adalah pelopor pemersatu umat. Dalam kegiatan tabligh akbar yang dilakukan di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, ia membicarakan mengenai peran ulama dalam masalah kehidupan sosial.

"Ulama sebetulnya pelopor dalam persatuan umat. Peran Ulama dalam masalah kehidupan sosial terkadang demi menunjukkan persatuan itu mereka masuk kedalam berbagai urusan demi tujuan utama," ujar Ustaz Zainun Rasmin di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (19/1).

Peran ulama sangat banyak di masyarakt. Salah satunya yang penting yaitu selalu menjaga amar ma'ruf nahi mungkar atau menegakkan kebaikan dan mencegah keburukan. Ulama merupakan jembatan emas untuk menjaga stabilitas kehidupan masyarakat. Bertugas menjaga umat agar tetap berada dalam kebahagiaan dan jauh dari problem pertikaian dan kehancuran.

"Demi umat, ulama banyak yang rela mengorbankan kemerdekaannya. Rela meninggalkan kesenangan dan ketenangannya," ujar pria kelahiran Gorontalo ini.

Di zaman dahulu disebut sudah banyak contoh dan kasus ulama merelakan dirinya ditahan, dipenjara, atau terluka demi melindungi umatnya. Para ulama selalu berani dalam mengungkapkan kebenaran dan berhadapan dengan penguasa. Ulama tidak sekedar maju dalam jihad tapi juga berkorban.

Untuk masalah sosial, Wakil Sekretaris Jenderal MUI ini menyatakan bahwa ulama perlu dilibatkan dan hadir, termasuk di dalamnya masalah politik. Bukan untuk menurunkan kekuasaan pemimpin saja itu namun untuk meningkatkan keadilan dan kebenaran.

"Ulama harus berani melakukan koreksi karena mereka yang tahu tentang kebenaran di mata Islam," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement