Kamis 18 Jan 2018 16:35 WIB

Presiden Jokowi Instruksikan UIII Segera Dibangun

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Menristekdikti Mohammad Nasir.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Menristekdikti Mohammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) segera disiapkan. Sehingga, pembangunan UIII dapat segera dilaksanakan.

"Instruksi Presiden segera diselesaikan lahan itu untuk segera digunakan," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta,Kamis (18/1).

Kampus ini rencananya akan dibangun di lahan RRI. Pemerintah pun menyiapkan sekitar 127 hektare lahan untuk digunakan. Namun, hanya sekitar 30 persen dari lahan tersebut yang akan dibangun. Sedangkan, sisa lahan akan digunakan untuk persiapan sarana dan prasarana serta lahan hijau. "Jadi lahan yang tersedia itu sekitar 127 hektare atau berapa, yang dipakai hanya 30 persen atau 20 persen. Lainnya untuk infrastruktur atau untuk lahan hijau, " ujarnya.

Nasir mengatakan, tahap persiapan pembangunan tersebut beradadi bawah wewenang Kementerian Agama. Sedangkan Kemenristekdikti bertanggungjawab terhadap akademik universitas yang diajukan oleh Kemenag. "Perizinan, program studi apa yang diajukan oleh Kemenag nantikami evaluasi, jika oke setuju, maka langsung dibuka prodinya," ujar dia.

 

Kendati demikian, hingga saat ini, Kemenag belum mengajukan program studi apa saja yang akan dibuka. Nasir pun meminta, agar usulan program studi dapat segera disampaikan kepada Kemenristekdikti. Ia juga mengingatkan, agar jurusan yang dibuka difokuskan pada pengajaran Islam. Nantinya,mahasiswa yang akan belajar di universitas tersebut merupakan mahasiswa internasional dari berbagai negara.

"Jadi kaitannya itu bagaimana Islam yang bisa memberikan manfaat bagi kita semua yang bersifat toleran dan modern ini yang dipahamkan," kata Nasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement