Senin 15 Jan 2018 17:30 WIB

Adab Bersiwak

Siwak
Foto: 1000gooddeeds
Siwak

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bersiwak adalah sunah yang di anjur kan Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu bersiwak dan melakukannya secara te rus-menerus. Siwak ber fungsi sebagai pem bersih mulut dan penyebab keridaan Allah. Adapun adab-adab bersiwak antara lain :

Banyak bersiwak khususnya ketika hendak shalat.

 

Nabi bersabda : Aku dipe rintahkan untuk bersiwak hing ga aku khawatir kalau itu diwajibkan kepadaku. Nabi juga bersabda : Aku diperintahkan untuk bersiwak hingga aku khawatir terhadap gigiku.

Soal keutamaan bersiwak sebelum shalat, Nabi bersab da, “Kalau bukan karena ke khawatiran membebani umat ku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat.”

Bersiwak dengan tangan kiri.

Hendaknya seseorang ber siwak dengan tangan kiri sebagaimana yang disebut kan oleh sebagian ulama. Alasannya, karena bersiwak termasuk salah satu perbuatan untuk menghilangkan ko toran.

Memulai bersiwak dari se belah kanan.

Sebagaimana yang tercantum dalam hadis Aisyah as bahwa Rasulullah SAW su ka mendahulukan yang sebelah kanan dalam seluruh ke adaan yang beliau sanggupi, baik ketika bersuci, bersisir, memakai sandal (dan ketika bersiwak).

Bersiwak dengan gerakan vertikal dan horisontal.

Tujuan bersiwak dengan gerakan vertikal dan horizontal ialah agar seluruh gigi da pat disiwak dan dibersihkan dari kotoran. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Apabila Rasulullah SAW bersiwak, beliau berdiri dan berupaya untuk menggosok- gosokkan batang si wak di mulutnya.”

Memberikan batang siwak kepada yang lebih tua.

Memberikan batang si wak kepada yang lebih tua merupakan petunjuk Nabi SAW. Jika telah mengguna kan siwaknya, beliau memberikan siwaknya tersebut kepada orang yang lebih tua. Dan, jika sudah selesai mi num, beliau memberikan si sa nya kepada orang yang ada di sebelah ka nan beliau.

Nabi bersabda, “Aku me lihat dalam mimpi (yakni) ke tika aku sedang bersiwak, tiba-tiba datang dua orang laki-laki, yang satu lebih tua dari yang lain, lantas aku memberikan siwak kepada yang lebih muda. Maka, dika ta k an kepadaku, ‘Berilah ke pada yang lebih tua.’ Lalu, siwak itu aku berikan kepada yang lebih tua.”

Siwak mempunyai kele bihan dibandingkan dengan yang lain, seperti sikat gigi dan odol. Keistimewaan si wak antara lain:

* Siwak disukai Allah, disam ping dapat membersihkan mulut.

* Siwak bentuknya lebih ke cil dan lebih mudah diba wa dibandingkan dengan yang lain.

* Siwak bisa digunakan di setiap tempat, baik di masjid, tempat kerja, maupun lainnya. Sementara itu, sikat gi gi dan odol tidak mungkin di gunakan di masjid sebe lum takbiratul ihram, di tempat kerja di tengah para rekan, atau yang semisalnya. Sebab, keduanya membutuhkan air, ke ran, dan sebagainya.

Sumber: Ensiklopedi Adab Islam Menurut Alquran dan Assunnah, karang an Ab dul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement