Kamis 04 Jan 2018 18:45 WIB

Nuansa Alam Masjid Hamidiyah Turki

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjjid Hamidiyah
Foto: Youtube.com
Masjjid Hamidiyah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pesona sebuah bangunan dapat berasal dari nuansa yang pengunjung rasakan begitu memasukinya. Masjid Hamidiyah merupakan satu contoh rumah ibadah dengan daya tarik demikian. Media lokal, Yenisafak.com, mengutip keterangan seorang pengurus masjid tersebut. Menurutnya, gagasan keindahan alam mendasari pembangunan masjid yang terletak di pusat Kota Kirsehir, Turki, itu.

Tidak tanggung-tanggung. Keseluruhan interior masjid menampilkan kesan alam natural. Mulai dari bagian lantai, dinding, mihrab, lengkung kubah, hingga beragam mebel yang terletak di sana. Pengunjung dapat menyaksikan dan mengalami sendiri keindahan yang begitu unik saat memasuki Masjid Hamidiyah. Misalnya, mural pada dinding mihrab menampilkan penampakan air terjun dan danau di bawahnya.

Gambar air terjun itu memuat lafazh Allah, sedangkan gambar tepian danau itu disertai gambar padang rumput dan deretan pohon hutan beriklim sejuk. Satu hal yang istimewa, kesan padang rumput itu meluas sampai ke permukaan lantai masjid ini. Permadani yang melapisinya berwarna hijau dengan selang-seling warna cokelat. Karena itu, tempat para jamaah bersujud ini tak ubahnya hamparan padang rumput nan luas.

Seperti bagian mihrab, dinding interior masjid ini juga menampilkan kesan keluasan padang rumput. Ada enam jendela yang menjadi sumber masuknya cahaya matahari dari luar. Di selang-selingnya atau antara birai jendela-jendela tersebut, terdapat mural bergambar pohon poplar yang menjulang tinggi. Warna latarnya adalah biru langit, yang dihiasi dengan mural berbentuk awan-gemawan. Namun, gambar awan juga melapisi keseluruhan dinding interior Masjid Hamidiyah, termasuk permukaan bagian- dalam kubah.

 

Kini, tengoklah pada kedua mimbar Masjid Hamidiyah. Mereka terletak di dekat dua pilar utama. Penampilannya seakan-akan berbahan dasar balok- balok kayu yang disusun sejajar. Penampilan kayu juga tampak pada pagar-pagar dengan tinggi kurang dari 50 cm. Mereka terletak bersandar pada dinding sehingga mengitari ruang utama shalat. Masjid Hamidiyah terdiri atas dua lantai. Gambaran natural tampak mencolok di lantai pertama, sedang kan lantai keduanya cenderung regular. Di bagian langit-langit, tepat di bawah lengkung kubah, terdapat lampu kristal yang menggantung indah. Benda itu berwarna kuning keemasan dan berbentuk permata.

Secara utuh, penampilan bagian dalam Masjid Hamidiyah memang terbilang unik bila dibandingkan masjid-masjid pada umumnya. Sebab, hampir tidak ada dominasi kaligrafi atau ornamen-ornamen geometris sebagai penghias. Semua itu tergantikan dengan mural dan dekorasi yang meniru keindahan lingkungan alam luas nan sejuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement