Rabu 20 Dec 2017 11:23 WIB

Mashhad, Pusat Wisata Halal di Iran

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Wisata Halal. (Republika/Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Wisata Halal. (Republika/Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, Di antara semua kota Iran, Mashhad yang merupakan ibu kota Provinsi Khorasan Razavi berpotensi menjadi tempat tren wisata Iran. Gubernur Jenderal Khorasan Razavi, Alireza Rashidian optimistis pengaturan dan perbaikan mampu mendorong daerahnya menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Sebab, ia menjabarkan, daerahnya memiliki produk bersertifikasi halal, infrastruktur penginapan yang sesuai, kualitas makanan dan atraksi religius, sejarah dan budaya.

"Itu telah menjadikan provinsi ini sebagai pusat sempurna untuk bentuk pariwisata ini," ujar Rashidian.

(Baca juga: Potensi Wisata Halal Belum Termanfaatkan di Iran)

Ia meyakini citra halal adalah fitur utama di pasar makanan, terutama untuk Khorasan Razavi. Sebab, selama ini daerahnya terkenal karena keahlian memasaknya yang luar biasa.

Wakil Gubernur Jenderal Khorasan Razavi, Javad Hosseini menekankan pentingnya makanan Islami dalam pengembangan wisata halal. Ia menjabarakan omset tahunan produk halal di dunia mencapai 1,5 triliun dolar AS.

"Dengan memperluas produksi makanan halal dan mengembangkan penjualan domestik ke wisatawan bersama dengan ekspor mereka, Iran dapat meningkatkan pangsa pasar globalnya," tutur Hosseini.

Kepala kantor provinsi Warisan Budaya, Kerajinan Tangan dan Pariwisata Iran, Mohammad Rahim Rahnama menegaskan pariwisata Iran secara inheren halal. Sebab, selama ini Iran telah menerapkan standar pariwisata halal.

"Mashhad adalah pusat pariwisata utama Iran, karena hampir setengah dari jumlah penduduk negara tersebut memilih kota metropolitan sebagai tujuan mereka," ujar dia.

Mashhad menjamu 5,2 juta turis asing pada tahun fiskal terakhir (berakhir 20 Maret) yang sebagian besar beragama Islam. Irak adalah sumber wisatawan terkemuka dengan 1,4 juta pelancong. Sementara Republik Azerbaijan berada di peringkat kedua dengan 1 juta pengunjung.

Selama lima bulan pertama tahun ini, lebih dari 580 ribu orang asing mengunjungi kota tersebut dengan kenaikan 6,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Semboyan Pariwisata Halal, Kapasitas Iran kini telah diadopsi oleh otoritas pariwisata sebagai sarana untuk meningkatkan sektor ini.

"Satu-satunya cara menetapkan Iran sebagai tujuan ideal wisata halal adalah mengiklankannya secara luas dan mengenalkannya pada populasi sasaran," kata Rahnama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement