Rabu 27 Dec 2017 13:48 WIB

Kemenag Perkuat Moderasi Islam di Pondok Pesantren

Gedung Kementerian Agama
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kementerian Agama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan penguatan terhadap pondok pesantren. Penguatan tersebut untuk menjaga pengajaran Islam yang moderat di pondok pesantren.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid, KH Lukman Hakim Hamid mengatakan, sebagai langkah awal dalam upaya menjaga moderasi Islam pada pondok pesantren, Kemenag mengumpulkan para kiai dan ustaz sebagai utusan dari pondok pesantren se-Indonesia. Tujuannya untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurikulum di pondok pesantren.

"Supaya lembaga pendidikan yang tertua di Indonesia ini tetap berada dalam keberislaman yang moderat," kata KH Lukman saat pembukaan FGD Penguatan Moderasi Islam pada Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Al-Hamid, Jakarta, Selasa (26/12) malam.

Ia menyampaikan, upaya memperkuat moderasi Islam pada pondok pesantren yang dilakukan Kemenag harus diapresiasi dan didukung dengan sepenuh hati. Pasalnya, lembaga yang mengajarkan agama Islam ini kerap disalahpahami sebagian masyarakat sebagai lembaga yang mencetak kader-kader teroris. Padahal faktanya tidak demikian.

"Pesantren salaf setiap acara selalu didahului dengan lagu Indonesia Raya. Kita semua sangat mencintai dan menjaga NKRI," ujarnya.

Ia menegaskan, bangsa ini merdeka karena pesantren. Maka orang-orang pesantren harus percaya diri. KH Lukman juga berpesan supaya semua pondok pesantren meski beragam kekhasannya dalam menekuni bidang keilmuan Islam. Tapi dapat berjejaring untuk bersama-sama menyikapi problem yang terjadi di masyarakat.

"Baik problem yang terjadi di Indonesia sendiri maupun problem Internasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement