Selasa 26 Dec 2017 18:33 WIB

PBNU Tepis Keterkaitannya dengan Batalnya Ceramah Somad

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (tengah), didampingi Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini(kiri), dan Ketua bidang Hukum Robikin Emhas (kanan) saat memberikan keterangan pers (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (tengah), didampingi Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini(kiri), dan Ketua bidang Hukum Robikin Emhas (kanan) saat memberikan keterangan pers (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menepis tudingan bahwa Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berada di balik batalnya Ustaz Abdul Somad berceramah di Hongkong. "Saya tegaskan, itu fitnah yang keji. Tak mungkin KH Said Aqil Siroj melakukan tindakan itu," kata Robikin dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (26/12).

Robikin berharap, peristiwa batalnya Abdul Somad berceramah di Hongkong tidak "digoreng" dengan melempar fitnah ke sana kemari, termasuk fitnah seakan KH Said Aqil Siroj ikut andil dalam peristiwa itu sebagaimana fitnah yang beredar di medsos.

"Semua tahu KH Said Aqil Siroj adalah tokoh yang selalu mengajarkan bahwa amar maruf harus dilakukan dengan cara yang maruf. Begitu juga nahi munkar harus dilakukan dengan cara yang maruf pula. Suatu metode dakwah yang dijunjung tinggi di kalangan Nahdlatul Ulama," katanya.

Dia menyesalkan Abdul Somad, ustaz yang sedang naik daun, gagal berceramah di Hongkong. Namun, lanjut dia, apa boleh buat itu sepenuhnya kewenangan pemerintah setempat.

"Mungkin tindakan pemerintah setempat merupakan bentuk proteksi atas warga negaranya sesuai sistem politik dan kebudayaan yang dianutnya. Kita ambil hikmahnya," katanya.

Robikin menambahkan, patut disyukuri kegiatan keagamaan serupa dengan menampilkan penceramah Ustaz Anwar Zahid, tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

Sebelumnya beredar di media sosial sebuah postingan yang menyebut penolakan Abdul Somad di Hongkong merupakan pesanan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan yang diteruskan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan memerintahkan kader NU-Kepala BNP2TKI Nusron Wahid-menghubungi imigrasi Hongkong untuk menolak Abdul Somad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement