REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sheikh Dr Muraweh Musa Nasar, Ketua Divisi Lajnah Baitulmaqdis, Asosiasi Ulama Internasional, mengunjungi Indonesia. Salah satu ulama terkemuka yang bertanggungjawab untuk memberdayakan umat Islam di Baitulmaqdis, terutama di bidang pelanggaran hukum ini berada di Indonesia atas undangan NGO Aman Palestin-Indonesia, sebuah organisasi amal untuk membantu rakyat Palestina.
"Beliau berada di Indonesia selama enam hari. Rencananya beliau akan mengunjungi sejumlah tempat di. Kota Bandung dan bertemu dengan ulama serta pejabat di Indonesia," kata Direktur Aman Palestin-Indinesia, Ustad Miftahuddin Kamil MA, kepada para wartawan di Bandung, Jumat (23/12) malam.
Menurut Kamil, ulama berkewarganegaraan Yordania ini merupakan Doktor Palsafah Pengkajian Islam. Selama berada di Indonesia, Sheikh Muraweh bersama Aman Palestina-Indonesia akan meggalang dana untuk Program Satu Miliar untuk Al Aqsa. "Meski tidak tinggal di Palestina namun komitmen ulama terkemuka ini tak diragukan lagi dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina," ujar Kamil.
Selama di Indonesia, lanjut Kamil, Sheikh Muraweh mengisi sejumlah acara antara lain di Pusdai pada 22 Desember dengan materi Pembebasan Al Aqsa Kewajiban Umat Islam Sampai Hari Kiamat. Pada 23 Desember pagi, ulama kelahiran Ramallah, Palestina, 30 Mei 1951 ini akan mengisi acara di Masjid Salman ITB dengan materi Tragedi Palestina dari Balfour ke Trump.
Pada Ahad (24/12) mengisi acara yang diselenggarakan PP Persis di Masjid Raya Bandung. Lalu pada Senin (25/12) mengisi acara di I News TV dan MQ FM, Selasa (26/12) di PRFM dan kajian Al Aqsa di Masjid Al Lathif. Pada Rabu (27/12) mengisi acara di Masjid Unisba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
