Jumat 22 Dec 2017 18:56 WIB

100 Lebih Banser Kawal Haul Sewindu Gus Dur

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Banser NU
Foto: Antara
Banser NU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Barisan Ansor Nahdlatul Ulama atau Banser NU turun tangan untuk mengawal Haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kediaman almarhum di Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kegiatan haul sewindu (delapan tahun) wafatnya Presiden RI keempat ini akan digelar pada Jumat (22/12) malam ini.

Koorniator Banser Jakarta Selatan, Nasir mengatakan setidaknya ada 100 Banser lebih yang diturunkan untuk menyukseskan dan mengamankan kegiatan ini. "Banser dari Jakarta Selatan ada 100 an lebih mas, kita akan kawal tokoh-tokoh yang datang juga," ujar Nasir kepada Republika.co.id di lokasi, Jumat (22/12) menjelang maghrib.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pasukan Banser tersebut tampak berjaga menyambut tokoh-tokoh dan tamu yang datang. Sementara, ratusan warga juga sudah mulai berdatangan dari berbagai daerah untuk mendoakan Gus Dur.

Di antara kerumunan warga tersebut, tampak seorang tokoh yang baru datang di lokasi. Tokoh agama berpakaian serba putih itu tak lain adalah sahabat Gus Dur yaitu KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Gus Mus langsung masuk ks kediaman Gus Dur.

Seperti diberitakan sebelumnya, Haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali digelar pada Jumat (22/12) malam ini. Puncak acara peringatan meninggalnya Sang Guru Bangsa pada tahun ini, terbilang istimewa karena bertepatan dengan delapan tahun (sewindu) wafatnya presiden ke-4 RI tersebut.

Acara ini akan dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KH Mustofa Bisri, serta Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Kedua bakal calon gubernur Jawa Timur itu didaulat menyampaikan testimoni.

Haul kali ini mengambil tema 'Semua Demi Bangsa dan Negara'. Tema tersebut sengaja dipilih sekaligus sebagai bahan refleksi bahwa perspektif dan pilihan politik siapapun boleh saja berbeda, tetapi tetap harus disatukan oleh keinginan membangun bangsa, bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongan saja

"Melodi yang berbeda-beda tetap akan menghasilkan musik yang indah ketika kita bersepakat untuk memainkannya dalam satu harmoni," kata putri Gus Dur sekaligus Ketua Panitia Sewindu Haul Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (22/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement