Selasa 19 Dec 2017 07:43 WIB

Kemenag dan FKUB Perkuat Kerukunan Umat Sejak di Sekolah

Gedung Kementerian Agama
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kementerian Agama

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Salah satu upaya untuk memperkuat kerukunan tersebut, Kemenag menanamkan wawasan kebangsaan kepada anak-anak di sekolah.

"Kalau untuk memperkuat kerukinan umat beragama kita kerjasama dengan FKUB. Kita berikan wawasan kebangsaan dan multikural, itu kita lakukan pembinaan ke siswa," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Kapuas Hulu, H M Kusyairi Husman saat ditemui Republika.co.id di kantornya, Senin (18/12).

Dengan melakukan pembinaan sejak dini, menurut dia, para siswa akan merasa satu nasib dan satu bangsa walaupun menganut agama yang berbeda. Karena itu, guru agama mempunyai peran penting dalam menentukan nasib bangsa ini ke depan.

"Sehingga siswa tidak merasakan adanya perbedaan atau gesekan-gesekan, bisa membaur satu sama lain, dan tidak ada gap," ucapnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini kerukunan umat beragama di Kabupaten Kapuas Hulu masih terjaga dengan baik. Namun, ia khawatir pelaksanaan Pilkada tahun depan dapat memecah persatuan masyarakat Kapuas Hulu. Apalagi, saat ini tengah gencar berita hoax di media sosial.

"Tapi kalau dibangun sejak dini, diberi pengetahuan bahwa sama-sama satu jua nanti akan tetap terbangun persatuan," katanya.

Sementara, Sekretaris FKUB Kabupaten Kapuas Hulu, Suryadi menjelaskan bahwa jumlah Muslim dan Non Muslim di Kapuas Hulu hampir seimbang. Umat Muslim ada sekitar 55 persen dan Non Muslim 45 persen. Sejauh ini, FKUB sangat berperan penting dalam menyelesaikan percikan-percikan antar umat beragama di Kapuas Hulu.

"Ketika ada potensi gesekan kita langsung redam, sehingga tidak muncul ke permukaan," kata Suryadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement