Senin 18 Dec 2017 23:54 WIB

Zikir Nasional Republika Bagus Juga Saat Tahun Baru Hiriyah

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Hidayat Nurwahid
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Hidayat Nurwahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi agenda Zikir Nasional Republika yang akan di gelar pada malam pergantian tahun baru 2018 di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur. Dengan adanya agenda ini, menurut dia, umat Islam bisa mengawali awal tahun dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Bahkan, ia mengusulkan agar zikir nasional tersebut juga diselenggarakan pada setiap awal tahun baru Islam. "Saya apresiasi bahwa agenda ini tetap harus dijalankan. Tahun lalu saya juga sudah usulkan bagus juga kalau Republika bukan hanya gelar zikir nasional tahun baru Masehi tapi juga tahun baru hijriyah," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (18/12).

Ia mengatakan, zikir nasional sangat penting untuk menghidupkan syiar-syiar keislaman di Indonesia. Ia pun berharap Republika terus menyemangati umat Islam dengan melalui tulisan maupun berbagai macam kegiatannya. "Dan Republika sebagai koran yang menyemangati kehidupan umat Islam sudah selayaknya selain peduli memberikan alternatif kegiatan di malam tahun baru Masehi juga mensyiarkan di tahun baru Hijriyah dengan zikir," ucapnya.

Selain itu, HNW juga berharap agar agenda tahunan Republika ini disertai dengan berbagai macam kegiatan menarik lainnya, sehingga lebih banyak lagi umat Islam yang hadir ke Masjid At-Tin. "Kedua, saya berharap bahwa zikir ini sepanjang tahun ada pembaharuannya, penambahan kegiatannya," katanya.

Untuk diketahui, Zikir Nasional Republika tahun ini memang digelar lebih istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pelaksanaan tahun ini bertepatan dengan ulang tahun Republika ke-25 pada 4 Januari 2018 mendatang.

Dalam kegiatan tahunan Republika ini juga mengundang beberapa tokoh Islam nasional dan daerah untuk mengisi acara Zikir Nasional di Masjid At-Tin. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk syiar dan dakwah dan merupakan tempat bertemunya beberapa golongan yang saling menguatkan dalam bangsa Indonesia. Kali ini lebih spesial karena juga akan digelar selama tiga hari berturut-turut pada 29-31 Desember 2017 dan akan diisi dengan berbagai macam kegiatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement