Sabtu 16 Dec 2017 19:08 WIB

Persis Harus Menguatkan Dakwah Digital

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Dakwah digital (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Dakwah digital (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Salah satu jamiyyah terbesar di Indonesia, Persatuan Islam (Persis) melirik pentingnya mengembangkan paradigma pemikiran Islam. Menurut Sekretaris Majelis Penasehat (MP) PP Persis Prof Dadan Wildan,  pihaknya mendorong agar Persis menguatkan dakwah digital sehingga bisa menyentuh semua segmentasi dakwah.

"Dakwah digital harus dikembangkan. Dari konvensional menjadi dakwah digital. Universitas atau sekolah tinggi Persis juga harus segera didirikan," ujar Dadan dalam acara Musykernas 3, Sabtu (16/12).

Dadan menilai, Persis masih konsisten dalam pemutusan hukum. Jargon imamah dan imarah menjadi tagline jargon Persis.

"Persis harus merubah pikiran baru, tidak hanya memikirkan jamiyyah tapi juga harus memikirkan dan mengembangkan pemikiran Islam," katanya.

Dadan mengatakan, Persis masih dihormati dan ditunggu fatwanya oleh umat Islam. Jamiyyah Persatuan Islam pun disebutnya mempunyai kekuatan besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement