REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud, Gogot Suharwoto, PhD merespons positif usulan Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi (KPK) MUI Pusat, KH. Wahfiudin Sakam soal peningkatan kerjasama pemanfaatan TIK untuk pendidikan beragama. Dengan adanya kerjasama tersebut, perkembangan TIK dapat lebih luas dirasakan masyarakat.
“Saya setuju kerjasama ini kita teruskan dan tingkatkan. Ada tiga ruang lingkup yang dapat kita maksimalkan yaitu, konten, aplikasi dan peningkatan SDM,” ujar Kapustekkom yang dilantik empat bulan lalu, saat menerima rombongan KPK MUI kemarin (14/12).
“Sekarang ini banyak bertebaran informasi-informasi yang menyesatkan karena kita kurang mengimbanginya dengan informasi yang baik dan benar,” ujar Gogot.
Kerjasama kedua belah pihak sudah terjalin di awal tahun ini. Program pelatihan peningkatan SDM bagi para guru agama dan muballigh telah beberapa kali diselenggarakan.
Sementara itu, Kiai Wahfiudin berharap kerjasama ini bisa segera dieksekusi awal tahun. “MUI menaungi ormas-ormas yang memiliki lembaga pendidikan. Mereka juga membutuhkan teknologi pembelajaran digital. Kami mengusulkan dalam kerjasama ini ada penambahan pembentukkan sekolah model yang mengaplikasikan TIK.” kata Ia.
Rencananya pilot project ini akan memilih 3 madrasah, pesantren dengan melibatkan Kemenag. Karena jika sekolah umum, baik di luar maupun di dalam pesantren, itu sudah dalam jalur tugas Pustekkom yang di bawah Kemendikbud.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
