Jumat 15 Dec 2017 07:42 WIB

Kiai Ma'ruf Prihatin Sikap Trump Soal Yerusalem

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ketua MUI, Maruf Amin
Foto: ROL
Ketua MUI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin merasa prihatin dengan sikap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui status Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Karena itu, MUI Pusat akan memimpin Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina di Lapangan Monas, Jakarta, Ahad (17/12) mendatang.

Kiai Ma'ruf mengatakan, aksi Bela Palestina itu penting untuk dilakukan umat Islam Indonesia dan ia berharap aksi ini juga diikuti oleh kelompok agama lainnya. Karena, konflik di Palestina merupakan sebuah tragedi kemanusiaan.

 

"Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, dan sudah lama memperjuangkan dan mendorong Palestina yang merdeka, Palestina yang bebas dari penjajahan Israel, dan kita prihatin dengan adanya sikap Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ujarnya di Kantor MUI Pusat, Kamis (14/12).

 

Kiai Ma'ruf mengatakan, keputusan Trump tersebut telah membuat umat di seluruh berteriak karena dapat mengancam keamanan Internasional. Menurut dia, Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam menolak keputusan Trump tersebut.

 

"Karena itu sekarang dunia sudah berteriak, meminta Donald Trump mencabut keputusannya itu, di mana-mana terjadi demonstrasi, dan kita umat Islam untuk menyuarakan itu," ucapnya.

 

Rais Aam PBNU ini juga meminta Trump untuk tidak melaksanakan pemindahan Kator Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Namun, desakan ini harus disampaikan melalui aksi besar-besaran.

 

"Ini perjuangan lama yang sampai hari ini belum berhasil, sampai hari ini kita siap yang lebih besar lagi, karena itu kita harus mengambil langkah," katanya.

 

Bela Palestina, MUI Targetkan 2 Juta Massa untuk Aksi 1712

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement