Foz menyatakan perbuatan mengklaim sepihak ibu kota Israel tersebut bertentangan dengan semangat persatuan, perdamaian dan penghargaan terhadap kebebasan dan kedaulatan serta perjuangan bangsa Palestina. "Hal ini juga bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Klaim sepihak ini juga dapat merobek semangat perdamaian dunia, bahkan bisa mengguncang stabilitas keamanan umat manusia di dunia," kata ketua umum FOZ, Nur Efendi pada siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/12).

 

Asosiasi lembaga pengelola zakat ini menyerukan kepada seluruh komponen umat Islam di seluruh Indoneisa ikhlas mendoakan keselamatan, kedamaian dan kebebasan bagi saudara-saudara Muslim Paletina. "Kami mengajak seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia untuk menyatakan penolakan atas klaim sepihak ini," ujarnya.

 

Menurutnya, Masjid Al Aqsha yang ada di Palestina sejatinya sebagai simbol kemuliaan, kehormatan dan izzah umat Islam di dunia. Foz menyerukan pada muzaki, mitra, anggota Foz serta masyarakat untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina dengan apapun yang bisa diberikan. "Termasuk juga bersiap memberikan infak terbaiknya bagi kemuliaan Al Aqsha dan perjuangan kemerdekaan Palestina," ujarnya.

 

Foz menuturkan Palestina adalah bangsa merdeka dan berhak hidup damai serta tanpa diusik kebebasan serta kemerdekaannya.