Rabu 06 Dec 2017 13:41 WIB

Mahyeldi: Program 18-21 Dorong Warga Baca Quran

Wali kota Padang H Mahyeldi Ansharullah
Foto: Republika/Indra Wisnu Wardhana
Wali kota Padang H Mahyeldi Ansharullah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang, Sumbar Mahyeldi Ansharullah menilai, program pendidikan keluarga 18-21 menjadi salah satu langkah warga untuk membaca Alquran dan meningkatkan ibadah. "Bagi warga Muslim pada waktu 18.00 WIB hingga 21.00 WIB dapat dimanfaatkan untuk mengaji dan mengajarkan Al quran kepada anak, di samping melakukan pendampingan dalam belajar," kata dia, di Padang, Rabu.

Pada rentang waktu itu, orang tua mengajak keluarga untuk shalat Maghrib dan Isya berjamaah serta melakukan tadarus Quran. Bila perlu juga mengajarkan hafalan Quran langsung kepada anak untuk memperkuat kemampuannya, di samping pendidikan yang didapat dari rumah tahfiz.

Ini akan lebih bermanfaat karena selain memberikan bekal pendidikan ibadah namun juga memberikan ketenangan untuk keluarga. Karena secara agama, dengan membaca Quran akan memberikan keselamatan dan ketenangan bagi jiwa dan kesehatan raga.

"Secara lahir juga memiliki keuntungan karena saat ini, seorang penghafal Quran mendapat kesempatan untuk mendapat pendidikan lebih tinggi," ujarnya.

Seperti penghafal Quran 3 dan 5 Juz bisa memilih SMP dan SMA yang diinginkan termasuk juga bisa menghafal Quran dengan Juz lebih banyak dapat masuk kampus favorit. Kemudian menjadi penghafal Quran akan memudahkan dalam memimpin atau mengambil kebijakan serta cakap dalam mencari solusi atas permasalahan.

"Jadi, program 18-21 secara keseluruhan untuk membentuk generasi emas yang tidak hanya memiliki daya saing, namun juga cerdas dalam beragama," ujarnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Pauh Syafriadi menilai, masih banyak orang tua yang hanya memerintahkan anaknya untuk mengaji atau ikut Tahfiz namun tidak serta melaksanakannya. Akibatnya banyak anak menjadikan hafalan Quran sebagai ajang hebat-hebatan tanpa mengamalkan ilmunya.

Seharusnya, kata dia, perlu penguatan dalam hal upaya persuasif kepada masyarakat seperti melakukan pengawasan dengan pembinaan berkelanjutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement