Rabu 29 Nov 2017 11:45 WIB

Kejahatan Berlatar Kebencian pada Muslim di Kanada Turun

Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Kejahatan berlatar kebencian di Kanada yang ditujukan terhadap umat Islam telah menurun pada 2016. Laporan Statistik Kanada yang dikeluarkan pada Selasa (28/11) menyebutkan bahwa angka kejahatan itu menurun setelah terus mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir.

Polisi mencatat adanya 139 kejahatan terhadap Muslim tahun lalu. Jumlah itu turun sebanyak 20 angka dari 2015 yang tercatat sebanyak 159 kejahatan. Kejahatan berlatar kebencian terhadap Muslim telah meningkat 250 persen antara 2012-2015.

Namun, laporan tersebut mencatat bahwa perubahan dalam prosedur kepolisian dan kejahatan yang tidak terlaporkan bisa saja menyatakan fakta yang berbeda dari kenyataan yang sebenarnya. Menurut laporan itu, fluktuasi jumlah kejadian tahunan dapat dipengaruhi oleh perubahan praktik kepolisian setempat dan keterlibatan masyarakat. Di samping, juga karena kemauan korban untuk melaporkan kejadian ke polisi.

"Jumlah kejahatan berlatar kebencian yang dinyatakan dalam rilis ini kemungkinan tidak sesuai dengan tingkat kejahatan berlatar kebencian yang sebenarnya di Kanada, karena tidak semua kejahatan dilaporkan ke polisi," demikian laporan Statistik Kanada tersebut, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (29/11).

Statistik itu memang menyatakan bahwa kejahatan berlatar kebencian terhadap Muslim menurun. Namun di sisi lain, terdapat 3 persen peningkatan secara keseluruhan dalam kejahatan berlatar kebencian yang meningkat menjadi 1.409 pada 2016. Peningkatan kejahatan rasial itu terjadi karena lebih banyak insiden yang menargetkan orang Asia Selatan dan Arab atau Asia Barat, populasi Yahudi, dan orang-orang berdasarkan orientasi seksual mereka. Laporan Statistik Kanada itu menyatakan bahwa ada 47 lebih kejahatan berlatar kebencian pada 2016 yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Sebagian besar penurunan kejahatan berlatar kebencian yang menargetkan Muslim itu diakibatkan oleh provinsi terbesar di Kanada, Quebec, di mana 16 insiden lebih sedikit dilaporkan dibandingkan pada 2015. Sementara itu, serangan terhadap orang Yahudi telah mengalami peningkatan terbesar dalam kejahatan berlatar kebencian. Angka itu melonjak menjadi 221 pada 2016 dari 178 insiden yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement