Rabu 29 Nov 2017 09:07 WIB

Kabinet Saudi Dukung Upaya Blok Muslim Perangi Terorisme

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Military Counter Terrorism Coalition
Foto: Arab News
Military Counter Terrorism Coalition

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kabinet Arab Saudi telah menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Pangeran Mohammed bin Salman pada pertemuan pertama Koalisi Militer Islam Kontra Terorisme (IMCTC). Kabinet Saudi juga menekankan perlunya koordinasi yang kuat antara negara-negara Islam dalam memerangi terorisme.

Dilansir dari Arab News, Rabu (29/11), kabinet dipimpin oleh Raja Salman di Istana Al-Yamamah di Riyadh pada Selasa (28/11). Kabinet mendukung pernyataan Pangeran Mohammed tentang terorisme yang telah mendistorsi citra Islam, membunuh dan meneror orang-orang yang tidak bersalah di negara-negara Muslim. Di samping itu, kabinet juga mendukung kebutuhan untuk membasmi segala bentuk terorisme di negara-negara Muslim.

Kabinet juga memuji deklarasi terakhir dari pertemuan IMCTC yang menekankan bahwa terorisme merupakan ancaman yang terus berlanjut dan berkembang terhadap perdamaian dan stabilitas lokal dan global. Deklarasi juga menyuarakan dukungan untuk penentuan negara-negara anggota IMCTC untuk mengkoordinasikan upaya penghapusan terorisme di semua bidang seperti ideologis dan militer, serta menghentikan sumber pendanaannya.

Pada tingkat regional, kabinet Saudi menyambut baik hasil dari pertemuan dan perluasan kekuatan oposisi Suriah yang diadakan di Riyadh. Pertemuan itu menyatukan barisan dan membentuk tim perunding yang mewakili semua pihak oposisi. Tim perunding itu akan meningkatkan posisi mereka dalam perundingan damai Suriah.

Kabinet juga mendukung hasil pertemuan Komite Tetap untuk Kerjasama Ekonomi dan Kerjasama Komersial pada Organisasi Kerjasama Islam (COMCEC) yang digelar di Istanbul, Turki. Dalam hal ini, kabinet Saudi menekankan pentingnya menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi negara-negara Islam.

Kabinet juga menyebut soal keberhasilan pertemuan pertama dari negara-negara Muslim di ASEAN, yang diselenggarakan oleh Kerajaan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam hal ini, Kerajaan berperan dalam melayani Islam dan Muslim, menyebarkan moderasi dan toleransi terhadap Islam, dan penolakan terhadap terorisme dan ekstrimisme.

Upaya yang dilakukan semua lembaga di Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, dalam memerangi terorisme juga dipuji. Mereka bekerja sama dengan berbagai lembaga di dunia untuk mengekang kegiatan teror dan kelompok ekstremis. Kabinet Saudi juga mengekspresikan kecaman dari Kerajaan terhadap aksi teror di Mesir, Irak, dan Nigeria. Pihak Kerajaan juga menyatakan dukungannya terhadap negara-negara tersebut dalam memerangi terorisme dan ekstrimisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement