Jumat 24 Nov 2017 17:18 WIB

Tengku Zulkarnain Siap Isi Acara Zikir Akhir Tahun Republika

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain menyatakan, siap dan bersemangat untuk mengisi acara dalam kegiatan Zikir Akbar yang akan diadakan Harian Republika akhir tahun nanti.

Ditemui Republika.co.id, di daerah Matraman, Jakarta, salah satu ulama terkenal di Indonesia tersebut bersyukur dengan diadakannya zikir akbar tersebut. Menurut KH Tengku Zulkarnain, hidup ini memiliki banyak terminal, begitu pula dengan zikir.

"Shalat yang sebagai tonggak agama saja ada terminalnya. Maka, zikir juga perlu terminal. Saya berharap seperti yang telah dibuat oleh Harian Republika ada terminal besar zikir nasional di Indonesia," ujar KH Tengku Zulkarnain, Jumat (24/11).

Dzikir yang dilakukan secara sendiri-sendiri bisa dilakukan oleh umat Muslim setiap habis sholat. Tetapi satu kaum yang berkumpul ramai-ramai dan semuanya berzikir untuk Allah masih jarang ada.

KH Tengku menyatakan ada banyak keuntungan yang didapat oleh umat yang ikut berzikir secara bersama-sama. Salah satunya jamaah akan mendapat suatu ketenangan jiwa dan diampuni seluruh dosanya.

"Malaikat akan turun untuk memayungi mereka dengan sayapnya sampai ke langit dunia mereka semua diberi rahmat, mereka semua yang serentak pulang dari majlis itu akan dapat ketenangan jiwa. Nama mereka satu persatu akan disebut oleh malaikat Allah di langit," ujar ulama MUI tersebut.

Wasekjen MUI menyatakan harapannya agar peserta yang mengikuti zikir bisa berjumlah lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dirinya berharap, yang hadir jika perlu bisa memenuhi halaman Masjid At-Tin yang menjadi tempat berlangsungnya acara.

Jika biasanya yang datang zikir akbar berjumlah ratusan ribu, KH Tengku menyatakan, jika nanti bisa mendatangkan satu juta orang pasti gaungnya akan lebih besar dan terasa. "Republika mengambil satu terminal besar, ada ratusan ribu orang berzikir. Belum ada yang lain yang buat. Yang seperti ini sayang kalau tidak dirawat dan dilanjutkan," ucap ulama MUI tersebut.

KH Tengku mengungkapkan, kegiatan seperti ini perlu diberi penghargaan. Oleh karena itu, ulama tersebut meminta secara khusus kepada asistennya untuk tidak menerima acara lain kecuali zikir akbar yang diselenggarakan oleh Republika pada tanggal 31 Desember nanti.

"Apa yang bisa saya berikan untuk Republika? Tidak ada. Masa waktu saja tidak bisa. Makanya, saya khusus bilang ke asisten saya tidak ada acara lain kecuali Republika di hari itu," ujar KH Tengku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement