Kamis 23 Nov 2017 14:44 WIB

Munas Alim Ulama NU, Tuan Guru Badjang: Berkah Bagi NTB

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Presiden Jokowi di NTB, Kamis (23/11).
Foto: Pemprov NTB
Presiden Jokowi di NTB, Kamis (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) telah menunjuk Pulau Lombok, NTB sebagai lokasi musyawarah nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2017.

Gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) berpesan kepada panitia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para alim ulama. TGB bersyukur NTB menjadi tuan rumah, dan menjadi sebuah keberkahan menjadi lokasi berkumpulnya para alim ulama dari seluruh Indonesia.

Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ribuan peserta Munas NU, TGB menyampaikan alasan di balik penamaan Hubbul Wathan sebagai nama masjid di Kompleks Islamic Center NTB.

"Pak Presiden ketika masjid kami namakan Hubbul Wathan, kenapa tidak Attakwa, Al Ihsan atau nama lain yang jamak digunakan, ini untuk menunjukan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan dalam satu tarikan nafas," ujar TGB dalam pembukaan Munas dan Konbes NU 2017 di Halaman Islamic Center NTB, Kamis (23/11).

Masjid Hubbul Wathan memiliki arti cinta tanah air. Menurut TGB, hal ini implementasi dari wujud NTB dalam mengembangkan pola ke-Islaman dan kebangsaan. "Kita ber-Islam dalam ruang dan waktu, ruang itu bernama Indonesia, sedangkan waktu itu sekarang dan akan datang," lanjut TGB.

TGB juga menyampaikan wasiat renungan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syekh, pahlawan nasional pertama dari NTB, yang juga pendiri Nahdlatul Wathan (NW). TGB melanjutkan, Maulana Syekh sanad ilmunya tersambung dengan Syekh Ahmad Zaini Dahlan saat di Tanah Suci Mekah.

"Maulana Syekh ajak hidupkan ilmu, cinta teguh pada agama, cinta kokoh pada negara. Tolong jangan ada ulama yang luput (perhatian), semoga sukses Munas dan Konbes NU di NTB, mohon maaf kalau ada kekurangan," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement