Rabu 22 Nov 2017 18:15 WIB

Karya-Karya Ahmad Deedat

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Syech Ahmed Deedat
Foto: istimewa
Syech Ahmed Deedat

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dua orang sahabat Ahmad Deedat, Goolam Hoosein Vanker dan Taahir Rasool, memiliki peran yang besar dalam perjalanan karier Deedat. Pada 1957 tiga orang ini mendirikan Pusat Dakwah Islam Internasional (IPCI) dengan tujuan mencetak berbagai buku keislaman menawarkan kelas untuk mualaf. 

Deedat mendirikan lembaga kajian Islam As-Salaam Educational Institute yang terletak di Braemar di selatan provinsi Natal. Namun, kelas seminar ini tidak sukses karena kurangnya tenaga kerja dan dana.

Kelas ini diambil alih oleh Gerakan Pemuda Muslim dari Afrika Selatan pada 1973. Deedat kemudian kembali ke Durban dan memperluas kegiatan IPCI ini.

Dengan dana dari negara-negara Teluk, Deedat menerbitkan dan memproduksi bukunya  secara massal. Buku yang dicetak lebih dari 12 bahasa itu sebagian besar tentang  ceramah Deedat serta sebagian besar lain berisi perdebatannya saat menjadi misionaris.

 

Karya-karya Deedat tersebut, antara lain: Is the Bible God's Word?, What The Bible Says About Muhammad, Crucifixion or Cruci-Fiction?, several smaller spin-off titles on specific aspects of Crucifixion,  Muhammad: The Natural Successor to Christ, Christ in Islam, Muhammad The Greatest dan Al-Qur'an the Miracle of Miracles.

Buku Deedat yang berjudul The Choice: Islam and Christianity sangat populer pada 1990-an. Buku ini tersedia secara gratis di banyak outlet misionaris di seluruh Amerika Utara. Sejumlah penerbit menawarkan mencetak ulang. Dan, dalam waktu dua tahun, sebanyak 250 ribu eksemplar telah dicetak dan sebagaian besar tersebar  di Timur Tengah.

Volume kedua berjudul yang berjudul The Choice: Volume Two juga mendapat sambutan positif. Deedat juga mempromosikan bukunya yang dicetak di Afrika Selatan. Hasil penjualan buku tersebut disumbangkan ke masyarakat Afrika Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement