Sabtu 18 Nov 2017 16:47 WIB

Wirausaha KAHMI Harus Bermitra dengan Industri Kreatif

Rep: issha harruma/ Red: Budi Raharjo
Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPKA Kamrussamad sedang menjelaskan peta mengenai Skema Redistribusi Pengabdian KAHMI disela acara Munas ke X Korps Alumsi KAHMI kepada wartawan, di Medan, Kamis (16/11).
Foto: Darmawan / Republika
Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPKA Kamrussamad sedang menjelaskan peta mengenai Skema Redistribusi Pengabdian KAHMI disela acara Munas ke X Korps Alumsi KAHMI kepada wartawan, di Medan, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dituntut untuk mampu beradaptasi dalam era digitalisasi saat ini. Hal ini disampaikan khususnya bagi para kader KAHMI yang berkecimpung di dunia usaha.

Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Kamrussamad mengatakan, untuk dapat bersaing dalam era digitalisasi, salah satu yang dilakukan, yakni bermitra dengan elemen seperti asosiasi industri kreatif.

"Kemitraan dengan komunitas berbasis industri kreatif menjadi penting terutama juga agar produk wirausaha KAHMI dapat ikut terpasarkan dengan baik," kata Kamrussamad di sela Munas Ke-10 KAHMI di Medan,Sabtu (18/11).

Pernyataan Kamrussamad ini berkaitan dengan ajakan Presiden Joko Widodo saat membuka Munas ke-10 KAHMI, Jumat (17/11) kemarin. Jokowi mengatakan, seluruh pihak harus mampu mengikuti perkembangan di era digitalisasi yang serba cepat saat ini, termasuk KAHMI.

Menurut Kamrussamad, selain bersinergi dengan pemerintah, KAHMI juga perlu melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan riset dan pelatihan. "Sedangkan KAHMI yang di bidang hukum bisnis bisa berkontribusi terkait regulasi era digitalisasi saat ini, seperti menyumbang aturan soal fintech," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement